Pendidikan

Mahasiswa UGM Menggagas Mobil Pintar yang Dapat Mengolah Limbah Plastik jadi Bahan Bakar Alternatif

Mereka berhasil sisihkan tim dari negara lain berkat gagasan mengembangkan mobil pintar yang dapat mengolah limbah plastik jadi bahan bakar alternatif

Penulis: Santo Ari | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Santo Ari
Tim Smart Car MCS UGM menjelaskan proses pengolahan limbah plastik menjadi bahan bakar alternatif, Senin (23/7/2018) 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Tim Smart Car MCS UGM mengharumkan nama Indonesia dengan menjuarai kompetisi Shell Ideas360 di london pada Kamis (5/7/2018) lalu.

Mereka berhasil menyisihkan tim dari negara lain berkat gagasan mengembangkan mobil pintar yang dapat mengolah limbah plastik menjadi bahan bakar alternatif sekaligus rendah emisi.

Tim UGM harus berkompetisi dalam beberapa tahapan dengan 3.336 tim mahasiswa dari 140 negara dunia.

Dari seluruh finalis, kemudian dipilih lima tim terbaik untuk melaju ke final di London untuk mempresentasikan iovasi masing-masing.

Baca: Perwakilan ECC UGM Berkunjung ke Kantor Redaksi Tribun Jogja

Tim yang beranggotakan Herman Amrullah, Sholahuddin Alayyubi, Thya Laurencia Benedita Araujo, dan Naufal Muflih meraih juara Judges Choise dan Audience Voice dalam kompetisi tersebut.

Mahasiswa yang kesemuanya dari prodik Teknik Kimia ini unggul dari empat tim lainya yang berhasil masuk final, yakni dari Arab Saudi, Amerika, Perancis, dan Australia.

Saat ditemui di UGM, Herman Amrullah mengatakan, ide ini berawal dari keprihatinan mereka terhadap banyaknya sampah plastik.

Meskipun sampah plastik kini sudah dapat diubah menjadi bahan bakar, namun dalam proses konversinya membutuhkan energi yang tidak sedikit.

Herman dan kawan-kawan lantas tercetus ide untuk memanfaatkan panas dari gas buang kendaraan yang dapat mengonversi limbah plastik menjadi bahan bakar alternatif.

Baca: Limbah Kopi Ternyata Bisa Jadi Bahan Bakar, Ini Buktinya!

Teknik mengonversi limbah plastik dengan menggunakan energi panas memang sudah banyak dilakukan oleh peneliti.

Namun belum ada yang spesifik melakukannya di dalam sebuah kendaraan.

"Pirolisis plastik banyak, tapi sumber panas sulit dicari. Kami ada ide dengan menggunakan sumber panas yang gratis, salah satunya gas knalpot yang memiliki panas tinggi tapi dibuang percuma," ujarnya.

Panas gas buang kendaraan bisa mencapai 500 derajat celcius sehingga bisa digunakan dalam proses tersebut.

Mereka mengembangkan mobil dengan menginstal tabung untuk konversi limbah plastik, dan dengan menginstal teknologi Microalgae Cultivation Support (MCS) yang digunakan untuk mengurangi CO2 gas buang pada kendaraan.

Mobil pintar ini memiliki reaktor pirolisis yang dapat menampung sebanyak 2 kg sampah plastik.

Dengan proses ini 1 kg sampah plastik dapat diubah menjadi 1,1 liter bahan bakar alternatif.

Baca: Di Kedai Kopi Ini, Secangkir Kopi Bisa Dibayar Pakai Sampah Botol Plastik

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved