Idul Adha 1439 H
Inilah Niat dan Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah sebelum Idul Adha
ebelum Idul Adha tiba, umat Islam sangat dianjurkan untuk mengerjakan puasa sunah Tarwiyah dan Arafah
Penulis: say | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM - Bulan Zulhijah 1439 H akan dimulai pada Senin (13/8/2018).
Di bulan tersebut, umat Islam akan merayakan sebuah hari yang istimewa, yakni Idul Adha.
Idul Adha dilaksanakan untuk memperingati peristiwa qurban (lazim digunakan, menurut KBBI kurban), di mana Nabi Ibrahim bersedia untuk mengorbankan putra satu-satunya, Ismail.
Baca: Enam Amalan Sunah pada Hari Raya Idul Adha selain Shalat Id
Hari raya Idul Adha dilaksanakan setiap tanggal 10 Zulhijah, tahun ini jatuh pada Rabu (22/8/2018) jika menilik Kalender Muhammadiyah.
Sebelum Idul Adha tiba, umat Islam sangat dianjurkan untuk mengerjakan puasa sunah Tarwiyah dan Arafah.
Puasa Tarwiyah dilaksanakan pada hari Tarwiyah, yakni tanggal 8 Zulhijah.
Disebut Tarwiyah karena saat itu air sangat melimpah, demikian dijelaskan laman Tebuireng Online.
Sedangkan puasa Arafah dilaksanakan pada hari Arafah, yakni tanggal 9 Zulhijah.
Baca: Begini Niat dan Tata Cara Lengkap Melaksanakan Shalat Idul Adha
Pada hari Arafah, jemaah haji sedang wukuf di Arafah.
Puasa Arafah dianjurkan bagi yang tidak melaksanakan ibadah haji.
Keutamaan dua puasa tersebut adalah sebagai berikut:
صَومُ يَوْمِ التَّرْوِيَّةِ كَفَّارَةٌ سَنَةً وَصَوْمُ يَوْمِ عَرَفَةَ كَفَّارَةٌ سَنَتَيْنِ
"Puasa Hari Tarwiyah menghapus dosa setahun, dan puasa Hari Arafah menghapus dosa dua tahun." (Jamiul Ahadits, XIV, 34)
Ada yang mengatakan bahwa hadits itu adalah dhoif.
Namun menurut sejumlah ulama seperti dilansir NU Online, mengamalkan hadits dhoif boleh saja asalkan untuk memperoleh keutamaannya dan tidak berkaitan dengan masalah aqidah serta hukum.