Bantul

Banyak Jalan Tikus ke Kawasan Pantai Selatan, Petugas Tak Bisa Tarik Retribusi Secara Maksimal

Seiring perkembangan zaman, Pemkab dituntut untuk juga melajukan terobosan dalam rangka pengelolaan kawasan wisata.

Penulis: Susilo Wahid Nugroho | Editor: Ari Nugroho
IST
Petugas jaga TPR Pantai Samas saat menarik retribusi kepada para pengunjung yang hendak berwisata ke kawasan pantai selatan Bantul, Rabu (18/7/2018). 

Tak hanya karena banyaknya jalan tikus, keterbatasan jam operasional petugas TPR juga mengakibatkan pengunjung yang datang malam hari bisa masuk tanpa membayar tiket.

“Pengunjung ini biasanya mengejar momen sunrise sehingga datang saat dini hari. Sementara saat malam hari tidak ada petugas yang berjaga. Meski tak sebanyak pengunjung yang datang di siang hari, tapi jumlah pengunjung malam atau dini hari ini cukup banyak,” kata Kwintarto.

Bicara soal rombongan wisata yang meminta korting, Kwintarto tidak kaget dengan laporan ini mengingat di lingkup instansi juga seringkali melakukan hal yang sama.

Meski keringanan tersebut bisa diberikan, namun harus disertakan surat persetujuan bupati sesuai dengan aturan yang berlaku.

Dinas Pariwisata sudah membahas hal ini dan menyampaikannya saat pembahasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Hasilnya, perlu ada pembahasan lebih rinci melibatkan pihak Dinas Perhubungan atau Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP).

Baca: Dinas Pariwisata Bantul Maksimalkan TPR untuk Penuhi Target Pendapatan 2017

Hal ini berkaitan dengan rekayasa lalu lintas agar akses pengunjung hanya bisa melewati TPR.

“Gambaran saya TPR nanti dipindah di sebelah selatan JJLS meminimalisir kebocoran tiket. Atau tetap utara JJLS tapi harus membuat jalur tambahan. Yang jelas TPR tidak bisa dibuat di sepanjang JJLS,” kata Kwintarto.

Meski demikian, perihal rekayasa lalu lintas maupun kajian pengadaan jalur khusus dalam rangka meminimalisir keberadaan jalan tikus demi mengurangi kebocoran tiket ini menurut Kwintarto menjadi ranah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang berkompeten.

Dishub atau DPUPKP misalnya.

Yang jelas, Dinas Pariwisata menginginkan pembahasan rekayasa TPR termasuk kaitannya dengan jalur JJLS ini bisa segera dilaksanakan.

Mengingat, Bantul berpacu dengan waktu yaitu bandara baru di Kulon Progo dan jembatan penyambung JJLS di kawasan Kretek yang akan membuat jalur akan semakin ramai. (TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved