Status Gunung Merapi
Masih Terjadi Aktifitas Vulkanik, BPPTKG Belum Turunkan Status Merapi
Masih Terjadi Aktifitas Vulkanik, BPPTKG Belum Turunkan Status Waspada Merapi
Penulis: Rizki Halim | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM - Kendati terlihat landai selama beberapa hari terakhir, namun status Waspada Gunung Merapi belum diturunkan.
Hasil pengamatan yang dilakukan oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menunjukan aktifitas vulkanik masih terjadi sampai saat ini, sehingga statusnya belum diturunkan.
Berdasarkan rekap data pengamatan BBPTKG pada Minggu, cuaca cerah berawan, dan mendung. Angin bertiup lemah ke arah utara, selatan, dan barat daya, dan barat.
Sedangkan suhu udara 14.2-30.3 °C, kelembaban udara 54 hingga 84 %, dan tekanan udara 869.9 sampai 919.4 mmHg.
Pengamatan visual juga memperlihatkan gunung tampak jelas, kabut 0-II, hingga kabut 0-III.
Baca: Pengerjaan Pengecoran Teraso Malioboro Akan Mulai Efektif Minggu Depan
Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi 75 m di atas puncak kawah.
Sedangkan untuk aktifitas kegempaan, guguran terjadi sebanyak 3 kali dengan amplitudo 3-19 milimeter, dan berdurasi selama 24-30 detik.
Sementara hembusan terjadi 2 kali dengan amplitudo sebesar 8.5-15 mm, berdurasi 34.2-58.88 detik.
Gempa tektonik lokal terjadi 1 kali dengan durasi 7,16 detik dan tektonik jauh terjadi 2 kali dengan durasi 75 hingga 115 detik.
"Kegiatan pendakian Gunung Merapi untuk sementara tidak direkomendasikan kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian berkaitan dengan upaya mitigasi bencana," ujar Kepala BPPTKG Hanik Humaida, Senin (2/7/2018).
Radius 3 kilometer dari puncak juga diimbau untuk dikosongkan dari aktivitas penduduk.
Masyarakat yang tinggal di KRB lll juga tetap dimohon untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap aktivitas gunung. (tribunjogja)