Erupsi Merapi
Sultan: Pemda DIY Siap Kucurkan Dana Tak Terduga Jika Merapi Mengalami Erupsi Besar
Pemda DIY mengaku siap menganggarkan dana tak terduga yang ada di dalam slot APBD DIY untuk mengantisipasi erupsi besar Gunung Merapi.
Penulis: Rizki Halim | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM - Pemerintah Daerah (Pemda) DIY mengaku siap menganggarkan dana tak terduga yang ada di dalam slot APBD DIY untuk mengantisipasi erupsi besar Gunung Merapi.
Dana tersebut nantinya bisa digunakan untuk penanganan, terutama jika masyarakat di sekitar Merapi akhirnya harus mengungsi.
Ditemui usai meninjau BPPTKG, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X menjelaskan pemerintah DIY akan mengucurkan dana apabila nantinya Merapi benar-benar erupsi besar dan imbasnya menggangu masyarakat.
"Dalam APBD, setiap tahun ini selalu ada karena memang sudah ketentuan, tapi pengertiannya bukan untuk bencana alam, tapi dana tidak terduga sehingga bisa untuk apapun seperti banjir dan sebagainya," kata Ngarsa Dalem, Kamis (24/5/2018).
Baca: Status Merapi Waspada, Candi Borobudur Tetap Dibuka untuk Wisatawan
Namun kebijakan pemberian dana tak terduga tersebut nantinya akan tergantung dengan kebutuhan kabupaten ataupun kota, dan dalam hal ini, Kabupaten Sleman menjadi daerah yang memiliki wewenang tersebut.
Apabila Sleman merasa membutuhkan dana untuk dapat menunjang kebutuhan selama bencana, maka mereka baru akan mendapat dana tersebut setelah melalui proses koordinasi dengan pemerintah provinsi.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD DIY, Biwara Yuswantana mengatakan dana tak terduga yang dimiliki oleh DIY yaitu sebesar Rp 9,5 Milyar.
Dana tersebut nantinya dapat dialokasikan untuk bencana Gunung Merapi, apabila Pemkab Sleman sudah mengajukan surat untuk meminta dukungan finansial.
"Anggaran dana tak terduga Gubernur di APBD tahun ini sebesar Rp 9,5 milyar, jadi itu digunakan untuk macam-macam, seperti kejadian siklon cempaka kemarin contohnya," urai Biwara.
Sedangkan untuk saat ini, dana tak terduga tersebut diakui Biwara belum diberikan kepada Pemkab Sleman, karena dianggap belum diperlukan.
"Dalam bentuk anggaran memang belum, tapi bantuan bentuk logistik sudah dilakukan BPBD DIY sejak pertama kali erupsi freatik kami sudah memberikan tikar, makanan dan sebagainya," pungkas Biwara. (tribunjogja)