Aktivitas Merapi

Pengungsi Lansia Masih Bertahan di Balai Desa Glagaharjo

Pengungsi yang kebanyakan manula ini berasal dari tiga dusun, yakni Kalitengah Lor, Kalitengah kidul dan Srunen.

Penulis: Santo Ari | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Santo Ari
Kondisi pengungsi yang sebagian besar adalah lansia di Balai Desa Glagaharjo, Cangkringan, Kamis (24/5/2018). 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Kendati status Gunung Merapi masih waspada dan belum dianjurkan untuk mengungsi, namun banyak lansia, anak-anak dan ibu hamil dari tiga dusun di Desa Glagaharjo, Cangkringan, Sleman tetap mimilih tinggal di balai desa.

Secara mandiri para warga ini mengungsi dari rumah mereka yang berada di kaki Gunung Merapi.

Perangkat desa pun telah mempersiapkan segala fasilitas agar kebutuhan hidup para pengungsi terpenuhi.

Kepala Desa Glagaharjo, Suroto, mengatakan para pengungsi yang kebanyakan manula ini berasal dari tiga dusun, yakni Kalitengah Lor, Kalitengah kidul dan Srunen.

"Pengungsi ini sudah sejak tiga hari di sini, kebanyakan lansia dan anak-anak. Sejak hari pertama jumlahnya terus bertambah, dari 35 orang, naik jadi 50 orang dan terakhir saya updat tadi pagi sudah mencapai 152 orang," ujar Suroto saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (24/5/2018).

Suroto menjelaskan, mereka mengungsi secara mandiri karena tidak ada instruksi dari pemerintah.

Namun terlepas dari itu, pengungsian ini adalah tanggung jawab desa.

"Artinya kami tetap akan memberikan rasa aman, dan nyaman kepada masyarakat. Dari pihak desa juga tidak mengharuskan untuk mengungsi, tapi kami tetap membantu memberikan fasilitas. Kalau mereka merasa tidak aman dan tidak nyaman di rumah, lebih baik diputusakn untuk tinggal di balai desa. Insyaallah kami siapkan fasilitas seperti dapur umum dan yang lainya," tambahnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved