Jawa
Hidup Sebatang Kara di Lereng Merapi, Pria Ini Hadapi Kanker yang Menggerogoti Tubuhnya
Hidup yang dijalani Ismail memang sungguh berat. Kehidupannya semula baik-baik saja, tiba-tiba berputar 360 derajat.
Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Gaya Lufityanti
Namun, dengan kondisinya saat ini, untuk berdiri saja susah apalagi hendak bekerja.
"Kami prihatin dengan kondisinya, tetapi juga bantuan kami juga terbatas. Sementara waktu, dirinya harus merasakan sakit akibat penyakit yang dideritanya," ujarnya.
Pihak RSUD Muntilan pun menyarankan Ismail untuk dirujuk ke RS Sardjito Yogyakarta untuk penanganan lebih lanjut.
Ismail pun dibuatkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) namun biaya berobatnya ternyata cukup besar. Jaminan KIS tidak dapat menanggungnya.
"Kami sudah buatkan KIS, tetapi kami khawatir ada biaya lain-lain diluar KIS termasuk yang menunggungnya. Kami rencana akan membawa Ismail ke RSUD Sardjito, 25 April 2018 besok ini," tuturnya.
Untuk membantu biaya pengobatannya, warga pun bersepakat untuk melakukan iuran seikhlasnya untuk perawatan Ismail, dari Iuran yang terkumpul Rp 2 juta ini akan dipergunakan untuk menyewa trasportasi dan membayar seorang warga untuk menjaga Ismail.
Kendati demikian, lama kelamaan dana yang dimiliki semakin menipis.
Warga yang peduli pun berharap ada uluran tangan, bantuan dari masyarakat untuk biaya pengobatan Ismail.
"Dana bantuan pastinya akan menipis dan terbatas, kami pun berharap ada bantuan untuknya dari pihak mana saja yang mau membantu," tuturnya.(*)