Ayahuasca, Ramuan Amazon yang Bikin Halusinasi hingga Alam Supranatural
Beberapa suku di Amazon dan lembah Orinoco Amerika Selatan mampu menyadari kehadiran para roh melalui upacara minum anggur.
Bahkan ia bisa saja memanfaatkan kebebasannya untuk menyusup ke dalam tubuh hewan tertentu.
Akibat lain adalah memberikan kemampuan "terbang". Meski mungkin bukan dalam arti harafiah. Namun terkadang, dengan penjelasan yang sangat meyakinkan, banyak orang percaya apa adanya.
Merasa bisa terbang sebenarnya sebuah fenomena yang sudah sering kali terdengar. Coba saja, bukankah sampai kini gambaran penyihir menunggang sapu terbang tetap hidup?
Diperkirakan, halusinasi "terbang" itu akibat olesan ajaib yang diborehkan di tubuh yang meresap ke dalam tubuh melalui luka di kulit. Masalahnya, bila tak ada luka di kulit, obat ajaib itu tentu harus dimakan.
Namun, berhubung rasanya tidak enak, maka hanya ada satu cara memasukkan obat itu ke dalam tubuh yaitu melalui liang peranakan. Bisa jadi dari sini muncul gagasan samaran tukang sihir yang duduk di atas sapu terbang itu.
Digemari Turis dan Peneliti
Pengalaman supranatural bukanlah monopoli dukun. Bahkan Yaje pun demikian populer di luar kalangan masyarakat Amazon, termasuk para turis.
Ahli etnobotani dari Harvard, Wade Davis, pernah tinggal di Amazon selama lebih dari setahun, atas permintaan Profesor Richard Evans Schultes, perintis dan pakar yang masyhur dalam psikofarmakologi (ilmu yang mempelajari zat-zat halusinogen).
Dari sang profesor ia mendapatkan beberapa tip yang salah satunya adalah untuk, "Jangan pernah pulang sebelum mencoba Yaje".
Memang, bagi beberapa kelompok masyarakat di Amazon, minum sedikit Yaje biasa mereka lakukan di banyak kesempatan dengan beragam tujuan. Bagi mereka, Yaje adalah "obat" yang potensial mengobati gangguan fisik dan mental.
Bagi prajurit, efek agresivitasnya dinilai sangat bermanfaat di medan perang. Sedangkan dengan sedikit menggunakan Yaje para pemburu merasa nalurinya lebih tajam dan kemampuan pandang di malam hari meningkat. Tentu saja karena terbukti Yaje memperbesar pupil mata.
Suku Amahuaca yang terkenal ahli berburu menghubungkan kepekaan mereka saat berburu dengan kemampuan melihat roh binatang setelah minum Yaje sehingga mereka bisa mempelajari gerakan dan kebiasaan hewan buruannya.
Sedangkan suku Tukanoan menggunakan Yaje untuk berkomunikasi dengan nenek moyang mereka dan menjelajahi langit.
Dalam catatan Davis untuk Richard Evans Schultes tentang suku Kofan, "Yaje adalah sumber semua pengetahuan pada seluruh masyarakat. Minum Yaje berarti belajar. Dari sinilah setiap orang beroleh kekuatan dan tuntunan hidup."