Pemkab Sleman Akan Gandeng Perusahaan untuk Pembangunan RTLH
Masih ada sekitar 4.000 RTLH yang tersebar merata di 17 Kecamatan yang masih menjadi pekerjaan rumah Pemkab Sleman.
Penulis: app | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Arfiansyah Panji Purnandaru
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kabupaten Sleman secara bertahap sudah tertangani.
Meski begitu, masih ada sekitar 4.000 RTLH yang masih menjadi pekerjaan rumah Pemkab Sleman.
Angka tersebut tersebar merata di 17 Kecamatan yang ada di Sleman.
"RTLH tersebar di semua kecamatan. Ada sekitar 4.000 (RTLH) yang berada di 17 kecamatan. Tidak ada kecamatan yang paling banyak (RTLH), semua rata-rata," jelas Bupati Sleman, Sri Purnomo.
Oleh karena itu, Sri Purnomo menargetkan agar semua warga di Sleman memiliki rumah layak huni.
Selain menggunakan amggaran yang ada, pihaknya juga akan terus menjaring Corporate Social Responsibilitty (CSR) perusahaan yang ada di Sleman untuk membantu pembangunan RTLH.
Diharapkan pula CSR dari berbagai perusahaan tersebut semakin terarah dan memberikan kontribusi nyata dalam upaya mengurangi kemiskinan.
Satu di antaranya adanya CSR dari PT Bank BPD DIY untuk pembangunan sejumlah RTLH.
"Kami akan menggandeng beberapa CSR, karena di Sleman itu kan banyak pengusahaan dan punya perusahaan," tambahnya.
Pada 2017 lalu terdapat sekitar 1.700 RTLH dibangun, diharapkan pada tahun ini akan lebih banyak lagi RTLH yang dapat dibangun. (*)