Hari Ibu 22 Desember 2017 - Lima Anak Durhaka dan Laknat yang Tega Bunuh Ibu Kandungnya

Lima orang ini tega membunuh ibu kandungnya sendiri, sehingga mereka harus dipenjara untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Penulis: say | Editor: Ikrob Didik Irawan
www.jelasberita.com
bacok_jgjhjk 

Setelah itu, Sangkot membuang jasad ibunya di sungai belakang rumahnya.

Pelaku Buang Mayat Ibunya ke Sungai
Pelaku Buang Mayat Ibunya ke Sungai ()

Mayat Sopiana ditemukan tersangkut akar pohon beringin di bawah jembatan Sei Padang Kampung Sei Sarimah.

Setelah ditangkap polisi Sangkot mengatakan bahwa dirinya mendapat bisikan agar membunuh ibunya.

Pria yang diduga mengalami gangguan kejiwaan ini merasa telah mati dan orang yang membunuhnya adalah ibunya.

Tak hanya ditangkap, Sangkot juga diperiksa oleh dokter kejiwaan untuk memeriksa kondisi mentalnya.

4. Pemuda di Tanggamus Gorok Leher Ibunya Gara-gara Motor

Hanya karena permintaan untuk dibelikan motor belum dapat dipenuhi, seorang pemuda bernama Yudi, warga Dusun Batu Peti, Pekon Ampai, Kecamatan Limau, Tanggamus, tega menggorok leher ibu kandungnya hingga tewas.

Padahal, ibu pelaku yang bernama Siti Aminah (60), bersedia membelikan sepeda motor, tetapi tahun depan.

Ternyata, pemuda 23 tahun itu tak sabar menunggu tahun depan dan memilih untuk menghabisi nyawa ibunya.

Seorang saksi mata melihat tangan pelaku berlumuran darah saat berjalan ke luar rumah.

net
net ()

Saksi itu kemudian mengecek rumah Yudi dan mendapati Siti Aminah sudah tergeletak berlumuran darah.

Ia lalu memberitahu warga lain dan melaporkan kasus ini ke kepolisian.

5. Remaja 18 Tahun Bantai Ibunya karena Disuruh Mematikan Kompor

Dimas, remaja 18 tahun di Ciputat, tega menghabisi nyawa ibu kandungnya, Titin Nurbaiti (50), hanya karena masalah sepele.

Saat kejadian, Dimas ingin menyalakan rokok menggunakan api kompor, tetapi sang ibu meminta untuk mematikannya.

Diduga karena kesal, ia langsung membantai ibunya dengan golok hingga tewas.

Saat polisi memeriksa tubuh korban, mereka menemukan sejumlah luka menganga, seperti luka sayatan di leher, luka bacok di kepala, jari-jari kelingking, dan jari manis yang putus.

Pelaku langsung diamankan oleh petugas, tetapi mengalami depresi saat pemeriksaan lebih dalam dilakukan. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved