Sultan Awali Rayahan Gunungan Bromo

Gunungan yang hanya dihadirkan setiap delapan tahun sekali ini memiliki tinggi kurang lebih sekitar dua meter.

Penulis: Yudha Kristiawan | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Hasan Sakri
Raja Keraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono Xmengawali mengambil isi gunungan bromo di halaman Gedong Jene, Keraton Yogyakarta, Jumat (1/12/2017) Bertepatan pada tahun Dal penanggalan jawa atau setiap delapan tahun sekali, Keraton Yogyakarta mengeluarkan gunungan bromo dalam Grebeg Maulid yang hanya diperebutkan oleh putra-putri Sultan HB X serta para kerabat keraton. 

Setelah GKR Mangkubumi datang membawa pusaka Kanjeng Nyai Mrica dan Kanjeng Kiai Blawong, Sultan mulai ngeduk (mengambil) nasi di dalam Kanjeng Nyai Mrica dan menaruhnya di Kanjeng Kiai Blawong.

Sultan kemudian membuat tiga kepal nasi yang kemudian diserahkan kepada GKR Mangkubumi.

Setelah itu, Kiai Pengulu berdiri dan membacakan doa.

Selanjutnya, Putri Dalem dan Mantu Dalem kemudian meneruskan mengepal nasi yang ada di Kanjeng Kiai Blawong.

"Bulatan nasi yang dibagikan ini merupakan simbol keinginan Sri Sultan untuk berbagi kesejahteraan dengan para Abdi Dalem.Juga harapan agar Abdi Dalem dapat terus menjalankan tugas dan melanjutkan pengabdian," terang Astrid, salah satu Tepas Tandayekti Keraton Yogyakarta.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved