Puluhan Siswa SMP N 15 Yogya Kesurupan, Ini Penyebabnya
Kesurupan massal di SMPN 15 Yogyakarta tersebut berlangsung sedari pagi hingga siang hari.
Penulis: rid | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja, Pradito Rida Pertana
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Puluhan murid Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 15 Yogyakarta tiba-tiba berteriak histeris.
Beberapa guru dan murid juga tampak pula menenangkan murid-muridnya yang sedang dikumpulkan di Aula SMP N 15.
Puluhan murid tersebut ternyata sedang kesurupan masal.
Kepala SMP N 15 Yogyakarta Siti Arina Budiastuti membenarkan adanya kejadian tersebut.
Ia menceritakan pula awal mula kejadian yang menyebabkan puluhan muridnya dari kelas 7,8, dan 8 kesurupan jin di saat yang dikatakan bersamaan.
Menurutnya, kesurupan massal tersebut berlangsung sedari pagi hingga siang hari.
Kesurupan massal yang berlangsung hari ini, Jumat (3/11/2017) diawali oleh beberapa murid kelas 9 yang tiba-tiba teriak-teriak tidak jelas, dan berlanjut dengan kelas-kelas yang lain.
Baca: Wanita ini Kesurupan, Minta Perlintasan Kereta Api Janti Dibuka Atau Ini yang Terjadi
"Kesurupannya mulai dari sekitar jam 9 pagi, dan diawali dari kelas 9F. Tahu kesurupan, guru-guru segera menolong dan membawa beberapa murid ke aula. Menjelang siang sebelum Jumatan itu murid kelas lain juga teriak-teriak dan berontak. Jadi totalnya ada sekitar 30 murid yang kesurupan, itu dari kelas 7,8, dan 9," katanya saat ditemui di SMP N 15, Jumat siang.
Dikarenakan banyaknya siswa yang kerasukan, pihaknya turut memanggil beberapa ustaz untuk mengeluarkan jin yang merasuki murid-muridnya.
Ia menjelaskan pula, bahwa puncak kejadian berlangsung ketika menjelang adzan dzuhur berkumandang.
Bahkan, saat dilakukan mediasi oleh seorang ustaz, beberapa murid yang tengah kerasukan jin meminta untuk dikembalikan ke asalnya.
Karena hal tersebut pula, anggota Polisi, TNI, dan beberapa anggota Basarnas datang ke sekolah tersebut guna membantu pihak sekolah dengan melakukan pengamanan serta penjagaan di area tersebut.
"Tadi ada 4 orang guru yang bisa dan dibantu semua guru untuk menyembuhkan, tapi karena terlalu banyak yang kesurupan, ada guru yang punya kenalan ustaz dan akhirnya memanggilnya untuk datang ke sekolah," jelasnya.
"Nhah pas jam 12 siang saat adzan dzuhur berkumandang itu mereka teriak-teriak, hampir barengan tadi yang teriak. Saat mediasi, salah satu murid sempat ditanyai dan bilang kalau ia dikirim dan minta dikembalikan lagi ke lantai atas (kelas)," imbuhnya.
Wanita berkerudung ini mengungkapkan, bahwa sebelum memasuki waktu salat Jumat, murid-muridnya berhasil disadarkan dan selanjutnya dipulangkan ke rumahnya masing-masing.
"Sebelum Jumatan itu murid-murid sudah disembuhkan oleh guru dan ustad dengan cara rukyah dan dibacakan surat Al-Quran," ungkapnya.
Dikatakannya, selama ia menjabat menjadi Kepala Sekolah baru pertama kali ini terjadi kesurupan massal di sekolahnya.
Diakuinya, memang kesurupan massal tersebut sebelumnya pernah terjadi beberapa hari lalu namun jumlahnya tidak sebanyak ini.
"Selama 19 bulan saya disini, baru pertama kali ada kesurupan massal seperti ini, kalau sebelumnya juga pernah tapi tidak sebanyak tadi. Ini sudah yang ketiga kali dalam beberapa hari ini, yang pertama 2 murid, yang kedua 4 murid, nah ketiganya ini paling banyak," paparnya.
"Yang sebelum-sebelumnya hanya dalam satu kelas dan bisa ditangani bersama oleh guru-guru," lanjutnya.
Ia menambahkan, pihaknya belum bisa mengetahui penyebab pasti kesurupan massal ini.
Tapi kemungkinan hal tersebut terjadi karena renovasi sekolah yang dimulai beberapa hari lalu.
Padahal, ia menilai bahwa setiap hari sebelum memulai aktivitas belajar mengajar semua muridnya selalu melakukan doa bersama.
"Indikasinya penyebabnya belum tahu pasti, memang sekolah lagi renovasi ruang TU sejak 2 minggu yang lalu. Padahal kami selalu berdoa setiap akan mulai kegiatan belajar, setiap hari sudah tadarus bersama, untuk yang non renungan pagi. Yang jelas besok Senin tetap belajar seperti biasa," katanya.
Ditambahkannya lagi, bahwa kedepannya akan dilakukan kegiatan rukyah kepada seluruh muridnya, terutama yang hari ini kerasukan.
"Langkahnya setelah kejadian ini, kita akan briefing untuk ambil langkah selanjutnya terkait kejadian ini. Besok rencananya akan dilakukan rukyah. Semoga tidak terjadi lagi kesurupan seperti ini kedepannya," pungkasnya.
Sementara itu, Aisyah Pamikatsih (14), seorang siswi SMP N 15 yang duduk di kelas 9 mengatakan, kesurupan tersebut mulai dari pagi dan hanya beberapa orang saja pertamanya.
Dari desas desus yang ia dengar, bahwa penyebabnya adalah ditebangnya beberapa dahan pohon yang berada di halaman depan sekolah.
"Awalnya yang kesurupan itu lima orang dari kelas 9F. Pada teriak-teriak gitu tadi mulai jam setengah 9an, kebanyakan cewek yang kesurupan tadi, cowoknya hanya 2-3 orang," katanya.
"Mungkin karena pohon besar di halaman sekolah dipotong dahannya, terus yang nunggu nggak terima jadi merasuki. Saya juga takut tadi, untung segera di bawa turun dan diobati guru tadi," imbuhnya.
Stevin Rasendriya Halim (15), siswa kelas 9G menuturkan, pertama kali kesurupan itu berlangsung beberapa guru langsung merukyahnya dan membawa temannya ke Aula.
Saat dilakukan pengajian di aula itu beberapa orang sudah sadar, dan ketika ada satu orang lagi yang kerasukan merembet ke lainnya.
"Kan yang kesurupan dikumpulkan di aula, saat itu pada di rukyah dan dilakukan ngaji bersama. Beberapa sudah mulai sadar, nhah setelah itu ada yang kemasukan lagi dan yang lain ikut kerasukan lagi," jelasnya.
Diakui oleh Stevin, ia sempat berkomunikasi dengan salah satu temannya yang sedang kerasukan tersebut.
Ia pun sempat menanyakan nama dan asal kepada temannya yang kesurupan itu, namun jawaban yang didapatkannya membuat ia kaget.
"Ada teman saya yang cowok kerasukan, saya dekati dan saya tanya 'siapa kamu?' Dia hanya diam, 'rumahmu mana?' dijawabnya 'atas', saya tanya lagi atas mana? Eh dia malah melotot sambil ngomong agak kencang 'atas' gitu," urainya.
"Saya kaget, dan saya bacakan surat Al Baqarah, belum sampai ayat 8 teman saya itu sudah sadar," tukasnya.(TRIBUNJOGJA.COM)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jogja/foto/bank/originals/kesurupan-smpn-15_20171103_173008.jpg)