Bandar Sabu ini Tewas Ditembak Mati Petugas BNNP DIY
Adapun penangkapan ini bermula saat petugas BNNP DIY membuntuti tersangka sejak dari rumahnya yang berada di Cilacap.
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DIY berhasil melumpuhkan salah seorang bandar sabu-sabu, dimana pria yang kerap disapa Bob alias Jenderal (48) ini juga orang yang kerap mendistribusikan sabu ke wilayah DIY dan Jawa Tengah (Jateng).
Tak tanggung-tanggung Bob mesti ditembak mati oleh petugas lantaran mencoba melarikan diri usai kencing, Rabu (25/10/2017) pagi tadi.
Penangkapan ini buah hasil penelusuran BNNP DIY yang berkerjasama dengan BNN RI. Kepala BNNP DIY, Brigjen Po.
Tri Warno Atmojo mengatakan, Bob merupakan bandar sabu besar yang kerap memasok narkotika ke berbagai daerah seperti di DIY, Jateng, dan Jawa Timur.
Adapun penangkapan ini bermula saat petugas BNNP DIY membuntuti tersangka sejak dari rumahnya yang berada di Cilacap.
Pembuntutan itu kemudian berlanjut ke Kota Bandung dan berakhir di Jakarta.
"Bon ini adalah DPO yang sudah lama kami cari terkait peredaran narkoba di DIY dan Jateng," katanya.
Lanjutnya, sesampainya di Jakarta, pihaknya langsung melakukan penangkapan terhadap Bob, tepatnya di Stasuin Gambir Jakarta sekitar pukul 12.00 WIB. Setelah ditangkap, Bob sempat dibawa ke BNN RI terlebih dahulu untuk diperiksa secara intensif.
"Setelah berhasil ditangkap, tersangka lantas digelandang ke kantor BNN dulu, dan baru dibawa ke Yogyakarta untuk dilakukan interogasi lebih lanjut," jelasnya.
Namun, saat dibawa mengunakan mobil menuju ke DIY. Di tengah perjalanan, tepatnya di Jalan Wates daerah Gamping, Sleman tersangka berulang kali meminta izin untuk buang air kecil.
"Jam 04.10 WIB tersangka izin untuk kencing di Gamping, padahal di Purwokerto kami tawari dia tidak mau kencing, tapi sampai di Gamping itu kok berulang kali minta izin kencing," ungkapnya.
Sambungnya, karena hal tersebut, akhirnya pihaknya memberhentikan kendaraan dan mengijinkan pelaku untuk buang air kecil. Namun, saat buang air kecil tetap mendapat pengawalan ketat dari petugas.
Ternyata, kesempatan tersebut malah digunakan pelaku untuk melarikan diri usai melihat semak-semak.
"Ada 2 petugas yang menjaganya, saat itu malam hari, dan hanya ada semak-semak di sekitar tempat untuk kencing itu. Mungkin karena pelaku lihat ada kesempatan, lantas dia lari masuk ke semak-semak itu," paparnya.
Mengetahui hal tersebut, pihaknya lantas melakukan pengejaran dan memberi tembakan peringatan kepada pelaku agar berhenti. Bukannya berhenti, pelaku tetap berlari menjauhi petugas.
"Pelaku langsung lari dan bersembunyi dibalik semak-semak. Kami sempat lakukan tiga kali tembakan peringatan tapi tidak dihiraukannya. Akhirnya kami tembak pelaku dan pelaku tewas di tempat usai kena di bagian dadanya," tandasnya.
Ia menambahkan, usai kejadian tersebut pihaknya menghubungi Polsek Gamping untuk membawa jenzah ke Rumah Sakit Sardjito guna penanganan lebih lanjut. (*)