Seperti Mayat Hidup, ABK yang Disandera Perompak Bertahan Hidup Memakan Tikus

Lima WNI jadi sandera perompak Somalia, satu orang meninggal dunia karena sakit malaria.

Editor: Mona Kriesdinar
Rizal Bomantama
Foto 26 ABK Naham 3 yang dibebaskan oleh perompak Somalia. Ditampilkan oleh Kemenlu Indonesia di Ruang Palapa Kemenlu, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (24/10/2016) 

TRIBUNJOGJA.com, JAKARTA - Lima WNI jadi sandera perompak Somalia, satu orang meninggal dunia karena sakit malaria.

Sekelompok pelaut yang disandera oleh perompak Somalia hampir selama lima tahun dan terpaksa memakan tikus, jelas salah satu penyintas kepada BBC.

Pelaut Filipina Arnel Balbero mengatakan mereka juga hanya diberikan sedikit air dan dalam kondisi seperti "mayat hidup" menjelang pembebasan mereka.

Sebanyak 26 pelaut itu disandera ketika berlayar dengan kapal mereka pada 2012 dan kemudian dibawa ke Somalia.

Menurut laporan mereka dibebaskan pada Sabtu, dilaporkan setelah tembusan dibayarkan. Para sandera ini berasal dari Cina, Filipina, Kamboja, Indonesia, Vietnam dan Taiwan.

WNI yang menjadi sandera ada lima yaitu, Sudirman, Supardi, Adi Manurung, Nelson dan Nasirin. Tetapi Nasirin meninggal dunia akibat malaria pada 2014.

Sumber: Tribunnews
Halaman
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved