Dua Pegawai Humas Bakal Dimintai Keterangan terkait Penyelenggaraan Bantul Expo 2015

Untuk tahap pertama, pihaknya akan memanggil Kepala Bagian Humas Pemkab Bantul, Andhy Soelistyo untuk dimintai keterangan.

Penulis: Agung Ismiyanto | Editor: oda
tribunjogja/usman hadi
Puluhan lapak ilegal berjejer di Bantul Ekspo. Lapak-lapak PKL ini diurus oleh Yanto, sementara kepengurusan lapak tersebut terlepas dari pihak ketiga yang dikelola Bambang, Senin (8/8/2016). (ILUSTRASI) 

Dia menambahkan, untuk mengusut kasus tersebut, banyak berkas yang sekiranya diperlukan pihak kepolisian. Di antara dokumen tersebut seperti draft, data pedagang yang masuk, dan keseluruhan data yang menyangkut BE 2015.

Tunggu Laporan

Disinggung pelaksanaan BE 2016 yang juga sarat dengan pungli sebagaimana telah diberitakan, Anggaito pun siap menerima laporan.

Pihaknya membuka kesempatan jika ada pedagang baik secara perseorangan maupun kelembagaan yang merasa dirugikan dengan adanya pungli di BE.

Pihaknya pun akan menelusuri dan menyelidiki jika ada laporan terkait penyelenggaran BE untuk tahun ini.

Perlu diketahui, pungli pada penyelenggaraan BE tahun 2016 pun menyisakan sejumlah masalah. Saat ini, pihak panitia BE 2016 pun saling melempar aliran dana pungli stan siluman dan PKL ilegal pada manajemen PSG.

Meski panitia dari unsur PSG mengakui adanya setoran dana ini, namun Kepala Disperindagkop Bantul, Sulistiyanto masih akan melakukan investigasi terkait aliran dana ini.

Namun, Sulis sempat menyebut PSG seolah dikambing hitamkan dalam kasus dugaan pungli ini.

Pihaknya pun meminta pengelola PSG untuk mengembalikan aliran dana dari PKL dan stan ilegal jika memang menerima karena sejauh ini sudah ada biaya perawatan.

Kepala Bagian Humas Pemkab Bantul, Andhy Soelistyo mengaku sudah mendapat kabar terkait pemanggilan dirinya ke Polres Bantul. Namun demikian, dia belum mendapat dan membaca surat pemanggilan ini.

“Pemanggilan ini sudah yang kedua kalinya. Namun, saya belum membaca surat panggilan ini,” kata Andhy.

Andhy menjelaskan, pemanggilan ini terkait dugaan pungli di pelaksanaan BE 2015, bukan pada BE 2016. Kala itu, dia baru saja menjabat sebagai Kabag Humas yang otomatis menjadi Ketua Panitia BE 2015.

“Apapun itu, saya siap dimintai keterangan. Saya akan menjawab apa yang saya ketahui,” ujarnya.

Tunik Wusri Arliyani, salah satu PNS di Humas Pemkab Bantul mengaku belum mengetahui adanya panggilan dari kepolisian. Sejauh ini, pihaknya juga tidak mengetahui dugaan adanya pungli di pelaksanaan event tahunan ini.

“Wah, saya tidak tahu soal itu. Saya sekarang lagi ada di Dlingo,” tutupnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved