Sarmo Tewas Ditabrak Truk di Jalan Jogja-Wates

TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO – Sarmo (51), warga Dusun Kemaras, Sidomulyo, Pengasih tewas seketika setelah sepeda motor yang dikendarainya bertabrakan dengan truk boks di Jalan Jogja-Wates, tepatnya di wilayah Dusun Milir, Kedungsari, Pengasih, Selasa (30/4/2013) petang. Dia tewas dengan luka serius di bagian kepala.

Menurut informasi yang diperoleh Tribunjogja.com, peristiwa terjadi sekitar pukul 17.30 WIB, ketika korban tengah dari arah Wates menuju Jogja dengan sepeda motor Yamaha Vega AB 6548 JL. Sesaat sebelum terjadinya tabrakan, korban bermaksud mendahului sebuah mobil yang melaju searah di depannya.

Dalam kecepatan tinggi, korban kemudian bermaksud mendahului mobil yang tak diketahui identitasnya itu. Namun tiba-tiba, sepeda motor korban tiba-tiba oleng ke kanan. Bersamaan dengan itu, dari arah berlawanan melaju pula sebuah truk boks bernomor polisi AA 1578 BH. Jarak yang cukup dekat menyebabkan tabrakan tak terhindarkan.

“Sepeda motor ini ngebut dari arah Wates dan hendak nyalip mobil di depannya. Tapi dia nggak lihat ada truk dari arah timur dan langsung ditubruk,” kata seorang warga dusun Milir, Purwoto (57) dalam keterangannya kepada polisi.

Sepeda motor korban pun langsung disambar dengan cepat oleh truk boks yang dikemudikan Subakir (38), warga dusun Rejosari, desa Temanggal, kecamatan Tempuran, Magelang, Jawa Tengah itu. Akibat benturan yang sangat keras, Sarmo menderita luka parah di bagian kepala dan sejumlah lecet. Tempurung kepalanya pecah sehingga korban langsung tewas di lokasi.

Menurut Kasubag Humas Polres Kulonprogo, AKP Kaswadi, Rabu (1/5/2013), kecelakaan diduga kuat karena kecerobohan pengemudi sepeda motor yang tak berhati-hati saat berkendara. Korban dikatakannya juga tidak mengantisipasi datangnya kendaraan lain dari arah berlawanan saat menyalip.

“Pengendara motor yang juga menjadi korban ini kurang hati-hati dan waspada saat mau nyalip. Dua unit kendaraan yang terlibat kecelakaan kini diamankan petugas Satlantas Polres Kulonprogo untuk penanganan lebih lanjut,” kata Kaswadi.(*)