Bantul

Tim SAR Gabungan Capai Reruntuhan Rumah Widodo, Dua Korban Belum Ditemukan

Tim SAR Gabungan Temukan Reruntuhan Rumah Widodo, Dua Korban Belum Ditemukan

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Hari Susmayanti
Tribun Jogja/ Ahmad Syarifudin
Petugas mengeruk tanah di sekitar reruntuhan rumah yang diduga menjadi lokasi kejadian tertimbun. 

TRIBUNJOGJA.COM - Operasi hari kedua pencarian korban tanah longsor di Kedung Buweng, Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul masih belum membuahkan hasil.

Kendati demikian, petugas dengan alat berat berhasil menjangkau titik reruntuhan rumah korban

"Sudah kita lihat reruntuhan rumah korban. Alat tidur, [kasur], kursi dan alat tempat tidur sudah kita keluarkan. Tapi untuk korban lokasinya dimana kita belum temukan," kata Komandan Kodim 0729/Bantul, Letkol Kavaleri Didi Carsidi, saat memimpin pencarian di lokasi bencana, Selasa (19/3/2019).

Sebelumnya tanah longsor menerjang dua rumah milik Widodo dan Devri.

Dikabarkan ada tujuh orang yang menghuni kedua rumah tersebut.

Namun tiga orang berhasil menyelamatkan diri sementara empat lainnya terjebak dalam longsor.

Satu orang berhasil selamat. Namun satu orang lainnya atas nama Trianoatmodjo (Sudariyah) berhasil dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia. Dua orang dikabarkan masih hilang dan dalam proses pencarian.

Dua korban yang diduga masih terjebak didalam longsoran tanah diketahui bernama Eko Supratmi (45) dan Ruffi Kusuma Putri (9).

Baca: Tiga Cagar Budaya di DIY Ikut Terdampak Bencana Hidrometeorologi

Didi mengatakan, operasi pencarian hari kedua pihaknya sudah mengerahkan segala komponen yang ada.

Termasuk tambahan alat berat dan personel SAR dari sejumlah instansi. Bahkan bantuan anjing pelacak dari Kepolisian sudah dikerahkan.

Namun masih nihil. Pihaknya mengaku masih kesulitan menerka-nerka di mana keberadaan korban. "Harapan evakuasi secepatnya membuahkan hasil," harap dia.

Tanah Labil dan Tebal

Pencarian terhadap korban tanah longsor di Kedung Buweng memasuki hari Kedua. Namun petugas gabungan sampai saat ini belum bisa menemukan korban.

Didi mengungkapkan kesulitan yang dihadapi petugas dalam proses pencarian adalah medan berat berupa tanah gembur dan labil.

Baca: Bantu Korban Bencana, Polda DIY Kirimkan Mobil Dapur Umum ke Bantul dan Kulon Progo

Selain itu ketebalan tanah yang longsor dan menguruk rumah juga cukup dalam. "Setinggi rumah sekitar 4 sampai 5 meter," terang dia.

Operasi pencarian, kata Didi, akan dihentikan sementara pukul 18.00 WIB. Mengingat kondisi cuaca yang tidak memungkinkan dan faktor keamanan dari para petugas. "Mudah-mudahan besok membuahkan hasil," tuturnya.(tribunjogja)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved