Yogyakarta

Lewat Prolanis, Upaya BPJS Kesehatan Kota Yogyakarta Tingkatkan Kesehatan Masyarakat

BPJS Kesehatan ajak masyarakat untuk peduli dan membiasakan olahraga untuk menurunkan jumlah penyakit katastropik.

Penulis: Wahyu Setiawan Nugroho | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Wahyu Setiawan
Senam Sehat Kolosal yang digelar oleh BPJS Kesehatan Kota Yogyakarta di halaman Jogja Expo Center, Minggu (29/7/2018) pagi. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Wahyu Setiawan Nugroho

TRIBUNJOGJA.COM - BPJS Kesehatan Cabang Kota Yogyakarta menggelar senam sehat kolosal yang digelar di Halaman Jogja Expo Center, Minggu (29/7/2018).

Kegiatan senam tersebut merupakan langkah preventif dan promotif yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan Kota Yogyakarta melalui Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis).

BPJS Kesehatan mengajak masyarakat mulai melakukan upaya preventif untuk peduli dan membiasakan olahraga untuk menurunkan jumlah penyakit katastropik pada masyarakat.

Baca: Angka Harapan Hidup di Sleman Tinggi, Wabup Ajak Masyarakat Terus Terapkan Pola Hidup Sehat

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kota Yogyakarta, Dwi Hesti Yuniarti menyebutkan, dengan mengajak serta masyarakat untuk membiasakan berolahraga dan menerapkan gaya hidup sehat maka secara jangka panjang diharapkan bisa menekan jumlah penderita penyakit katastropik di Indonesia sehingga derajat kehidupan masyarakat dapat meningkat.

"Langkah ini akan berdampak pada menurunnya biaya pelayanan kesehatan sehingga dapat dialokasikan ke biaya promotif dan preventif kesehatan," kata Hesti saat ditemui Tribunjogja.com di lokasi acara.

Menurut Hesti, tahun 2017, biaya yang dihabiskan untuk penyakit katastropik secara nasional telah mencapai Rp 18,4 triliun atau 21,8% dari total biaya pelayanan kesehatan yang dikeluarkan BPJS Kesehatan.

Oleh karena itu, BPJS Kesehatan juga fokus untuk menjaga masyarakat yang sehat tetap sehat melalui berbagai program promotif preventif yang dilaksanakan.

Sementara bagi masyarakat yang beresiko menderita penyakit katastropik seperti diabetes melitus dan hipertensi, dapat mengelola risiko tersebut melalui Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) yang juga merupakan bagian dari upaya promotif preventif perorangan peserta JKN-KIS.

"Berbagai penyakit katastropik tersebut sangat bisa dicegah melalui penerapan pola hidup sehat, Kesehatan menjadi satu di antara pilar yang menentukan kemajuan suatu bangsa, sebab kesehatan mempengaruhi produktivitas penduduknya," katanya.

"Ke depannya kami berharap kesadaran masyarakat untuk membudayakan pola hidup sehat dapat meningkat dari waktu ke waktu," lanjut Hesti.

Baca: Sambut Asian Games dan Peringati Hari Jadi, BPJS Gelar Senam Sehat Kolosal

Selain senam sehat kolosal, kegiatan itu juga diisi dengan edukasi kesehatan, kampanye kepatuhan pembayaran iuran dan aplikasi mobile JKN.

Bekerja sama dengan PMI Kota Yogyakarta, BPJS Kesehatan juga menggelar donor darah bagi masyarakat umum.

Dalam kegiatan tersebut, juga diserahkan piagam penghargaan bagi Badan Usaha yang sudah mendaftarkan masyarakat tidak mampu ke Program JKN-KIS melalui dana CSR-nya.

"Kami berharap, kegiatan ini menjadi semangat bagi masyarakat dan peserta JKN-KIS untuk terus menerapkan pola hidup sehat dan terus menggalakkan gerakan masyarakat hidup sehat,” pungkasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved