Begal Nekat Rampok Komandan Peleton TNI, Cabut Sangkur Disambut Todongan Senpi
Begal-begal ini tak pandang bulu saat beraksi. Tak hanya orang awam, aparat bersenjata seperti polisi dan tentara pun kerap jadi korban
TRIBUNJOGJA.com, LAMPUNG - Begal di Lampung terbilang sadis saat beraksi.
Mereka tak segan-segan melukai bahkan membunuhnya korbannya hanya demi mendapatkan motor.
Begal-begal ini bahkan tak pandang bulu saat beraksi.
Tak hanya orang awam, aparat bersenjata seperti polisi dan tentara pun kerap jadi korban keganasan begal-begal ini.
Baru-baru ini, jajaran Polsek Kedaton berhasil meringkus satu dari tiga anggota komplotan pencuri kendaraan bermotor asal Lampung Timur.
Komplotan ini bahkan nekat mencuri Honda CBR milik anggota TNI di Way Kandis.
Sebelumnya, malah ada yang lebih nekat lagi.
Tiga pemuda diamankan anggota TNI Kodim 0412/Lampung Utara dan Kompi Senapan C Kotabumi, Lampung Utara.
Ketiganya diamankan beberapa jam usai membegal Komandan Pleton (danton) Kompi Senapan B di Cimeng, Bandar Lampung Letda Inf Supriyono.
Para tersangka begal itu adalah Rahmat Hidayat (23), warga Desa Ujan Mas Kecamatan Bukit Kemuning; Riki Setiawan (17), warga Desa Gedungraja Kecamatan Sungkai Barat; dan Alperiantoni (40), warga Tanah Miring Kotabumi Selatan.
Ketiga tersangka diamankan setelah ada informasi tentang aksi pembegalan yang menimpa komandan peleton.
Pembegalan yang menimpa Supriyono terjadi di Jalan Lintas Sumatera Desa Bandar Putih Kecamatan Kotabumi Selatan, tepatnya di tugu perbatasan Kecamatan Kotabumi Selatan.
Saat itu, korban yang mengendarai Honda Revo BG 3985 WV dari rumah orangtuanya di Martapura sedang menuju Kompi B Cimeng Bandar Lampung.
Rupanya, motor korban sudah diikuti dua orang dengan mengendarai motor Suzuki Satria FU dari desa simpang Bonglai, Abung Tengah, Lampung Utara.
Setiba di tugu perbatasan, seorang pelaku yang dibonceng menarik tas korban dari belakang. "Sekali tidak kena, dua kali jatuh, Danton lalu cabut sangkur," kata dia.