Begal Nekat Rampok Komandan Peleton TNI, Cabut Sangkur Disambut Todongan Senpi
Begal-begal ini tak pandang bulu saat beraksi. Tak hanya orang awam, aparat bersenjata seperti polisi dan tentara pun kerap jadi korban
Namun perlawanan itu sia-sia, pasalnya kedua pelaku mengelurkan senjata api dan langsung ditodongkan ke korban, yang memaksa untuk menyerahkan motornya.
Akan tetapi, saat itu Letda Supriyanto mengatakan ke pelaku kalau dirinya anggota (TNI), namun tidak digubris.
Merasa dirinya terancam, korban terpaksa menyerahkan motornya.
"Kami tidak perduli kamu anggota atau bukan, kami butuh motor," kata dia menirukan ucapan Danton.
Atas kejadian itu, anggota Kompi C bersama Unit Intel Kodim 0412 melakukan pengejaran dan penyelidikan.
Hingga akhirnya pada saat anggota melakukan penyisiran, tiba-tiba pelaku melintas di kuburan Kelurahan Kotabumi Ilir, Lampung Utara.
Keberadaannya dilihat salah seorang anggota Kompi Senapan C, dan langsung dikejar. Awalnya, hanya dua orang yang diamankan oleh anggota, yakni Alperiantoni dan Riki.
Alperiantoni saat diamankan membawa motor Suzuki Satria. Sedangkan, Riki membawa motor Honda Revo tanpa pelat.
Karena sudah mengantongi ciri-ciri dari kendaraan korban, pihaknya langsung mengamankan dua orang tersebut di Markas Kompi C beserta dua unit motor yang dibawanya.
"Setelah kami data, pelaku kami serahkan ke Polres Lampura," tukasnya.
Berkelompok
Kapolsek Kedaton Komisaris Bismark mengatakan, pelaku pencurian sepeda motor milik anggota TNI di Way Kandis melakukan aksinya secara berkelompok.
"Pelaku ini tiga orang, dalam aksinya mereka ini berangkat dari Lampung Timur menggunakan sepeda motor, kemudian mereka menyisir wilayah Bandar Lampung secara random," ungkap Bismark, Minggu (17/12).
Bismark menjelaskan, setelah melihat sasaran empuk, satu pelaku bertugas memetik motor.
"Nah yang dua pelaku lainnya berjaga melihat situasi. Begitu motor sudah dipetik, satu orang yang berjaga itu kemudian membawa motor langsung ke Lampung Timur," jelasnya.