Peduli Bencana, Alfamidi Sumbang Puluhan Dus Makanan Instan ke Pengungsi Banjir Kebonagung
Bantuan langsung diserahkan kepada koordinator posko induk bencana Kebonagung, Wijayanto, untuk kemudian didistribusikan ke pengungsi.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: oda
Laporan Reporter Tribunjogja.com, Ahmad Syarifudin
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL- Sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat yang terdampak bencana, Alfamidi cabang Yogyakarta memberikan bantuan kepada pengungsi banjir di Balaidesa Kebonagung, Kecamatan Imogiri, Bantul, Rabu (29/11/2017)
Bantuan dari Alfamidi berupa 40 dus Air mineral, 20 dus mie instan cup dan 6 dus biscuit.
Bantuan tersebut langsung diserahkan kepada koordinator posko induk bencana Kebonagung, Wijayanto, untuk kemudian didistribusikan kepada para pengungsi.
Kepala cabagng Alfamidi Yogykarta, Budi Santoso mengatakan bantuan logistik untuk korban bencana memang rutin dilakukan oleh Alfamidi sebagai reaksi cepat tanggap pada kesulitan yang dihadapi korban bencana.
Menurutnya, Alfamidi merupakan ritel swalayan yang bersinggungan langsung dengan masyarakat.
Oleh karena itu, pihaknya bukan hanya sekadar mencari untung, namun diharapakan bisa memberikan kemanfaatan kepada masyarakat.
“Bakti sosil berupa bantuan semacam ini memang rutin kami lakukan. Ini sebagai bentuk kepedulian kita kepada masyarakat. Apalagi mereka yang terdampak bencana, pasti sangat membutuhkan bantuan,” ujar Budi, saat mendatangi posko induk pengungsi banjir di Balaidesa Kebonagung, Rabu siang.
Dikatakan Budi, dalam upaya kepedulian sosial, Alfamidi juga sering malakukan bakti sosial yang bersinggungan langsung dengan masyarakat.
Misalnya, bekerja sama dengan pemerintah kota maupun Kabupaten, Alfamidi sering melakukan bazar murah.
“Alfamidi juga sering mengadakan lomba mewarnai bagi anak di sekolah-sekolah,” imbuh Budi.
Sementara itu, koordinator posko Kebonagung, Wijayanto mengatakan dengan adanya bantuan langsung dari Alfamidi, pihaknya berterimakasih dan merasa sangat terbantu untuk warga masyarakat Kebonagung yang sedang dirundung duka.
Menurutnya, bantuan makanan dan minuman itu segera akan didistribusikan ke enam titik posko pengungsian yang ada.
Dijelaskan Wijayanto, kendala terberat yang saat ini dihadapi yakni terkait pendataan. Ia mengaku sejauh ini masih kesulitan mendata jumlah total keseluruhan warga yang terdampak bencana banjir.
Hal itu, karena sebagian besar dari warga masih sering pulang-pergi untuk mengunjungi rumahnya yang terendam banjir.
“Total jumlah sementara yang kita punya ada 539 jiwa yang tercatat. Tapi ini masih fleksibel, karena ada sebagian warga yang belum terdata,” ungkapnya. (*)