Kebakaran di Percetakan Aryoseto Advertising Magelang, Kerugian Capai Rp2 Miliar

Warga sekitar, Toro Basuki (50), mengatakan bahwa sumber api diduga berasal dari percikan kabel setelah trafo meledak.

Dok.Istimewa
DILALAP API - Kebakaran menghanguskan bangunan Aryoseto Advertising yang berlokasi di Jalan Ikhlas, Kelurahan Magersari, Kecamatan Magelang Selatan, Kota Magelang, Jawa Tengah, Minggu (12/10/2025) pagi 

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG – Kebakaran menghanguskan bangunan Aryoseto Advertising yang berlokasi di Jalan Ikhlas, Kelurahan Magersari, Kecamatan Magelang Selatan, Kota Magelang, Jawa Tengah, Minggu (12/10/2025) pagi. 

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, kerugian ditaksir mencapai hingga Rp2 miliar.

Kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 07.15 WIB. 

Sejumlah warga sebelumnya mendengar suara ledakan dari arah trafo listrik sebelum api membesar.

Warga sekitar, Toro Basuki (50), mengatakan bahwa sumber api diduga berasal dari percikan kabel setelah trafo meledak.

“Tahu itu (ada) ledakan dari trafo, njebluk (meledak) meletik (merembet melalui kabel), turun ke bawah (bangunan). Nah, di sini bahan mudah terbakar, istilahnya langsung burap-burap (api membesar),” ujarnya.

Ia menjelaskan, di dalam bangunan tersebut terdapat berbagai bahan mudah terbakar seperti kertas, tiner, cat, dan kain, yang membuat api cepat menjalar.

Melihat api yang terus membesar, warga pun berinisiatif bergotong royong mengambil air dari musala untuk membantu memadamkan api sebelum tim pemadam kebakaran tiba.

“Langsung gotong royong, ngambil air di musala, ngguyangi (menyiramkan) semua dan lalu Damkar datang. Pemadaman dilakukan Damkar,” jelas Toro.

Ia menambahkan, di belakang bangunan percetakan tersebut terdapat kawasan permukiman padat penduduk.

Menurutnya, kebakaran bisa berdampak lebih luas jika api tidak segera dipadamkan.

Sementara itu, pemilik Aryoseto Advertising, Aditya Pamungkas (41), mengatakan bahwa ia mengetahui kebakaran dari warga sekitar dan kerabat yang menghubunginya sekitar pukul 07.10 WIB.

Adit menjelaskan, Aryoseto Advertising merupakan usaha digital printing yang telah berdiri sekitar 15 tahun, melanjutkan usaha milik ayahnya yang berdiri sejak 1985.

“Ini advertising, digital printing. Namanya Aryoseto. Kalau usaha ini sendiri, saya sendiri sudah sekitar 15 tahun, kan neruske bapakne sudah dari tahun 1985,” ungkapnya.

Dalam kejadian tersebut, kata dia, seluruh mesin percetakan, sepeda motor, dan uang tunai di lokasi ikut terbakar.

“Banyak itu mesin-mesinnya. Habis semua. Motor ‘aku ya lagi kelingan’ ini ada motor barang. Ya ada duit (belum tahu jumlahnya),” ujarnya.

Ia menaksir total kerugian mencapai Rp1,5 miliar hingga Rp2 miliar, jika dihitung secara detail.

“Mesin printing seperangkat-perangkat itu kan instalasinya butuh banyak. Kayak apa namanya, ground dan sebagainya,” bebernya.

“Mesinnya (printing) itu sekitar Rp400 juta, belum sama instalasi,” tambah Adit.

Dari pihak pemadam kebakaran, Danton Regu C Damkar Kota Magelang, Adri Teguh Bayu Seno, menyampaikan bahwa laporan kebakaran diterima sekitar pukul 07.15 WIB. Tim tiba di lokasi sekitar 07.20 WIB dan langsung melakukan pemadaman.

“Kita langsung melaksanakan pemadaman. Estimasi pemadaman sampai pendinginan kurang lebih kita laksanakan satu jam lebih sedikit,” kata Adri.

Ia memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

Proses pemadaman melibatkan lima unit kendaraan Damkar, terdiri dari tiga kendaraan pemadam dan dua mobil tangki suplai air.

Terkait penyebab pasti kebakaran, Adri menyebut masih menunggu hasil penyelidikan pihak berwenang.

“Perihal dugaan penyebab kebakaran, informasinya karena trafo. Cuma mungkin nanti, yang lebih lanjut, mungkin bisa pihak (berwajib) yang lebih berhak. Soalnya mengecek semua dugaan itu karena apa,” pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved