BeBot di Bali: Inovasi Teknologi untuk Pariwisata dan Lingkungan yang Bersih
Tahun 2025 menandai langkah baru yaitu pengenalan robot pembersih pantai (BeBot) yang mulai diujicobakan di beberapa lokasi di Bali.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Muhammad Fatoni
Pantai dengan kontaminasi berat atau ketika ada pasang-surut besar mungkin memerlukan dukungan manusia dan peralatan berat.
Biaya awal dan pemeliharaan: investasi pembelian/penyewaan unit tidak kecil (laporan menyebut kisaran puluhan hingga ratusan juta hingga 1 miliar pada beberapa liputan).
Plus biaya perawatan dan operator. Ini menjadi pertimbangan besar untuk adopsi luas di desa-desa pesisir.
Risiko gangguan ekosistem: jika tidak dikonfigurasi dengan hati-hati, pembersihan yang terlalu dalam dapat mengganggu biota pasir (organisme intertidal).
Oleh karena itu, pengaturan kedalaman penyaringan dan area operasi harus disesuaikan dengan studi lingkungan.
Dengan model kemitraan yang tepat, pengawasan lingkungan, dan pendanaan terencana, robot pembersih pantai bisa menjadi alat efektif dalam rangka menjaga pesisir Bali untuk generasi yang akan datang.
(MG/Anggitya Trilaksono)
Pemain PSIM Yogyakarta Ghulam Fatkur Tambah Porsi Latihan Jelang Lawan Bali United |
![]() |
---|
Belajar dari Banjir Bandang Bali, Bagaimana Langkah Antisipasi yang Tepat? |
![]() |
---|
Jumlah Korban Tewas Banjir Bali Terus Bertambah, Total 14 Korban Meninggal |
![]() |
---|
Data Sementara Korban Banjir Bandang di NTT dan Bali, 19 Orang Tewas |
![]() |
---|
Banjir Bandang Denpasar Bali Diawali Hujan Deras Sejak Rabu Dini Hari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.