Ini Dia Mahasiswa Asal Malang Peraih Skor UTBK 2025 Tertinggi se-UNY, Masuk Fakultas Teknik

Ia menceritakan bahwa pencapaian nilai UTBK yang tinggi bukan diraih secara instan, melainkan melalui proses panjang

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA/Ardhike Indah
SKOR TINGGI: Hasan Baidhowi, pemuda asal Klojen, Malang, Jawa Timur, yang berhasil menembus Program Studi S1 Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) melalui jalur UTBK-SNBT 2025 dengan raihan skor tertinggi untuk jenjang sarjana di UNY, yakni 775,68 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Diterima di perguruan tinggi negeri (PTN) merupakan impian banyak lulusan SMA di Indonesia. Perjuangan panjang pun ditempuh demi meraih kursi di kampus idaman.

Salah satunya adalah Hasan Baidhowi, pemuda asal Klojen, Malang, Jawa Timur, yang berhasil menembus Program Studi S1 Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) melalui jalur UTBK-SNBT 2025 dengan raihan skor tertinggi untuk jenjang sarjana di UNY, yakni 775,68.

Hasan, kelahiran Bondowoso, 3 November 2006, merupakan alumnus SMAN 8 Malang. Ia menceritakan bahwa pencapaian nilai UTBK yang tinggi bukan diraih secara instan, melainkan melalui proses panjang, termasuk mengikuti les privat di rumah pada akhir kelas XI atas dukungan penuh orang tua.

Dukungan tersebut menjadi bekal penting dalam persiapannya menghadapi seleksi masuk PTN.

Menariknya, Hasan mengalami perubahan jalur peminatan saat duduk di bangku SMA.

“Saat kelas X saya berada di jurusan IPA, namun sejak kelas XI dan XII saya pindah ke kelas Soshum karena sekolah menerapkan Kurikulum Merdeka. Walaupun saya mengambil mata pelajaran sosial humaniora, saya tetap belajar tentang teknik industri secara mandiri,” tuturnya.

Pilihan Hasan terhadap UNY bukan tanpa alasan. Selain karena keinginannya untuk merantau keluar dari tanah kelahiran, Hasan melihat potensi besar pada Program Studi Teknik Industri di UNY yang tergolong baru dan berkembang.

“Saya memang ingin keluar kota untuk kuliah. Apalagi Teknik Industri di UNY ini relatif baru dan sedang berkembang, jadi saya ingin ambil bagian di sana,” ungkapnya. Dalam seleksi UTBK-SNBT, Hasan menempatkan Teknik Industri UNY sebagai pilihan pertama, sedangkan Teknik Sipil UNY sebagai pilihan kedua.

Berdasarkan data Penerimaan Mahasiswa Baru UNY, Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik menjadi salah satu prodi terketat.

Tahun lalu, prodi ini menduduki peringkat ke-4 dengan jumlah peminat mencapai 5.657 orang dan hanya menerima 161 mahasiswa, atau setara dengan keketatan 1:36.

Ia pun memiliki rencana aktif berorganisasi selama menempuh pendidikan di UNY. Di semester awal, ia tertarik mengikuti kepanitiaan mahasiswa dan Himpunan Mahasiswa Jurusan.

Setelah semester dua, ia berencana bergabung dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) atau Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Robotika, yang sesuai dengan minat dan keilmuannya di bidang teknik.

Dengan semangat tinggi dan nilai akademik yang gemilang, Hasan berharap dapat menjadi pribadi yang bermanfaat, sukses di masa depan, dan mampu membahagiakan kedua orang tuanya.

“Semoga saya bisa memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin dan kelak menjadi orang yang sukses,” pungkasnya. (Ard)

 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved