Dosen FISIP UNY Beri Pelatihan Guru Geografi Bikin Peta Digital

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang diinisiasi oleh dosen-dosen Pendidikan Geografi UNY

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA/Istimewa
PELATIHAN - Sebanyak 45 guru Geografi dari tiga kabupaten di Jawa Tengah, yaitu Purworejo, Wonosobo, dan Kebumen, mengikuti pelatihan operasionalisasi aplikasi Pemetaan Digital QGIS yang digelar di SMAN 2 Purworejo, Kamis (31/7/2025) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sebanyak 45 guru Geografi dari tiga kabupaten di Jawa Tengah, yaitu Purworejo, Wonosobo, dan Kebumen, mengikuti pelatihan operasionalisasi aplikasi Pemetaan Digital QGIS yang digelar di SMAN 2 Purworejo, Kamis (31/7/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang diinisiasi oleh dosen-dosen Pendidikan Geografi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

Pelatihan dibuka secara resmi oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMA Negeri 2 Purworejo, Hari Andi Setiawan.

Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan guru dalam penguasaan teknologi yang menunjang pembelajaran Geografi.

Tim pelaksana kegiatan berasal dari UNY, dipimpin oleh Dr. Bambang S.H., M.Si., M.Pd. selaku ketua tim, dengan pemateri utama Dr. Eko Budiyanto, M.Si. serta dibantu oleh Diana Prasastiawati, S.Pd., M.Pd. dan Dr. Nursida Arif, M.Sc.

Bambang menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan membekali para guru dengan pemahaman mengenai Sistem Informasi Geografis (GIS), khususnya pengoperasian perangkat lunak QGIS.

“Perubahan kurikulum yang terus berlangsung menuntut guru untuk selalu beradaptasi dan menguasai teknologi. GIS adalah salah satu keterampilan penting yang harus dikuasai guru Geografi agar mampu menyampaikan materi secara lebih kontekstual kepada siswa,” ujarnya.

Baca juga: Cerita Mahasiswa Asing di UNY Ikut Ngarit, Cari Pakan untuk Ternak di Seyegan Sleman

Sementara itu, Eko Budiyanto menambahkan bahwa dalam sesi pelatihan, para peserta diajarkan dasar-dasar pembuatan peta menggunakan QGIS.

“Pemahaman keruangan adalah inti dari mata pelajaran Geografi. Karena itu, pelatihan bersifat interaktif, dengan praktik langsung agar para guru bisa mengaplikasikan ilmu yang didapat dalam pembelajaran di kelas,” jelasnya.

Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Geografi Kabupaten Purworejo, Ucik Hartono, menyambut positif pelatihan ini dan berharap kegiatan serupa dapat dilanjutkan pada level lanjutan.

“Kami merasa pelatihan ini sangat membantu. Besar harapan kami agar pelatihan tahap dua bisa diselenggarakan untuk pendalaman materi,” tuturnya.

Dengan semangat kolaboratif antara institusi pendidikan tinggi dan sekolah, kegiatan ini diharapkan menjadi pemantik peningkatan kapasitas guru dalam menghadapi tantangan pembelajaran abad 21, khususnya dalam bidang teknologi pemetaan digital. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved