Gus Yahya Menolak Mundur dari Ketua Umum PBNU

Kiai Haji Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menegaskan dirinya tak akan mundur dari Ketua Umum PBNU. 

Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM/Miftahul Huda
MENOLAK MUNDUR - (Arsip) Ketum PBNU Gus Yahya saat diwawancara awak media, Sabtu (23/12/2023). Kiai Haji Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menegaskan dirinya tak akan mundur dari Ketua Umum PBNU.  

"Mereka saya persilakan untuk melakukan koordinasi di antara PWNU untuk membuat kesepakatan menyikapi apa yang sedang berlangsung ini. Mereka akan bekerja independen," kata Gus Yahya

Beberapa hari ini, internal PBNU memang tengah jadi sorotan. Ini setelah Gus Yahya diminta mundur dari jabatannya oleh internal di NU. 

Permintaan ini diketahui dari risalah rapat harian Syuriah di Hotel Aston City Jakarta, Kamis (20/11/2025) lalu. 

Dalam edaran yang tersebar tersebut juga memberikan tenggat waktu. 

Jika dalam waktu tiga hari tidak mengundurkan diri, Gus Yahya akan diberhentikan sebagai Ketua Umum PBNU. 

Risalah ini diteken oleh Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar. 

Mengundang narasumber terkait Zionisme

Salah satu sorotan utama adalah pengundangan narasumber dalam kegiatan Akademi Kepemimpinan Nasional Nahdlatul Ulama (AKN NU) yang diduga memiliki keterkaitan dengan jaringan Zionisme Internasional. 

Syuriyah menilai tindakan tersebut tidak sejalan dengan Maqashidul Qanun Asasi NU serta arah perjuangan organisasi dalam membela kemanusiaan. 

Selain itu, AKN NU dinilai tidak memenuhi ketentuan Peraturan Perkumpulan NU Nomor 13 Tahun 2025, khususnya terkait prosedur pemberhentian dan penggantian fungsionaris.

Belum terima dokumen 

Gus Yahya menyatakan, hingga saat ini belum menerima dokumen fisik apapun secara resmi dari Syuriah termasuk hasil rapat beberapa waktu lalu yang meminta ia mundur sebagai ketua umum. 

Meski demikian, salinan risalah rapat Syuriah yang beredar tersebut, dinilai tidak memenuhi standar resmi organisasi. 

"Karena kalau dokumen resmi itu tanda tangannya digital sehingga bisa benar-benar dipertanggungjawabkan, kapan tanda tangannya oleh siapa dan seterusnya itu bisa dipertanggungjawabkan," ungkap Gus Yahya

Dari alasan tersebut, Gus Yahya menegaskan tidak akan mundur dari jabatan sebagai ketua umum. Menurutnya, karena ia terpilih dari forum Muktamar ke-34 di Lampung pada tahun 2021 lalu. 

Sehingga, harus menuntaskan satu periode kepemimpinan selama lima tahun. 

Apa kata Gus Yahya?

"Saya sama sekali tidak terbesit pikiran untuk mundur. Saya mendapat mandat 5 tahun dan akan saya jalani selama 5 tahun, Insya Allah saya sanggup," tukasnya. 

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved