Enam Jam Terakhir, Gunung Semeru Alami 25 Letusan dan Guguran Awan Panas

Selama enam jam terakhir, terhitung mulai pukul 00.00 hingga pukul 06.00 WIB, tercatat terjadi 25 kali letusan dan 32 kali guguran.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
KOMPAs.com/Miftahul Huda
PASCAERUPSI : Gunung Semeru tampak cerah pada Kamis (20/11/2025). Hujan abu masih mengguyur pasca-erupsi pada Rabu 

Sejam setelah terjadi erupsi besar, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG)menaikan status Gunung Semeru dari Level II (Waspada) ke Level IV (Awas) pada Rabu pukul 17.00 WIB 

PVMBG merekomendasikan agar warga tak beraktivitas di radius 8 kilometer dari puncak serta menghindari kawasan selatan tenggara sejauh 20 km.

PVMBG juga meminta warga menghindari tepi sungai Besuk Kobokan hingga 500 meter karena adanya awan panas dan aliran lahar.

Baca juga: Jumat Malam Gunung Semeru Muntahkan Lava Pijar Sejauh 2500 Meter

Gunung Semeru

Gunung Semeru, juga dikenal sebagai Mahameru, terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur.

Gunung ini memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut, menjadikannya gunung tertinggi di Pulau Jawa. 

Sepanjang tahun 2025 hingga September, Gunung Semeru telah tercatat meletus sebanyak 2.469 kali.

Tipe letusan Semeru umumnya bersifat strombolian dan vulkanik, dengan durasi dan amplitudo yang bervariasi.

Letusan-letusan ini menghasilkan kolom abu setinggi ratusan hingga ribuan meter dan menimbulkan potensi bahaya seperti awan panas, aliran lahar, dan lontaran batu pijar.

Sebagian artikel ini sudah tayang di Kompas.com.

 

 

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved