BPBD Banjarnegara Perkirakan Ada 27 Warga yang Hilang Dalam Bencana Longsor di Pandanarum

Sebanyak 27 warga diperkirakan hilang dalam tragedi tanah longsor yang menerjang Dusun Situkung Desa Pandanarum

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti

Ringkasan Berita:
  • Tanah longsor di Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Banjarnegara pada Minggu (16/11/2025) menelan dua korban meninggal, Esiah (24) dan Klewih, serta diperkirakan 27 warga masih tertimbun material longsor.
  • Sebanyak 30 rumah rusak, ratusan warga diungsikan ke tiga lokasi aman, dan tim SAR gabungan terus melakukan pencarian serta evakuasi.
  • BNPB dan BPBD memberikan bantuan darurat berupa makanan, air, dan kebutuhan pokok, sementara Kepala BNPB dijadwalkan meninjau langsung lokasi bencana.
 

 

TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA – Sebanyak 27 warga diperkirakan hilang dalam tragedi tanah longsor yang menerjang Dusun Situkung Desa Pandanarum, Kecamatan Pandarum, Kecamatan Banjarnegara, Jawa Tengah pada Minggu (16/11/2025) sore.

Jumlah itu merupakan data yang dikeluarkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara.

Selain itu, dua warga sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, yakni  Esiah (24) dan Klewih, warga RT 3 RW 3 Dusun Situkung.

Sementara rumah warga yang mengalami kerusakan akibat kejadian ini berjumlah 30 unit.

Adapun proses pencarian terhadap para korban yang diduga terkubur material longsoran ini masih terus dilakukan oleh Tim SAR gabungan.

Dikutip dari Kompas.com, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, hingga Senin (17/11/2025), diperkirakan masih ada 27 orang tertimbun material longsor.

"Tim pencarian dan pertolongan (SAR) masih melakukan operasi penyelamatan di lokasi terdampak. Selain operasi SAR, personel gabungan telah berhasil mengevakuasi 34 orang dari kawasan hutan di sekitar longsoran," kata Muhari dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Update Pencarian Korban Longsor Banjarnegara : Ibu dan Anak Ditemukan Meninggal

Sementara itu ratusan warga yang tinggal di sekitar lokasi kejadian sudah diungsikan ke tempat yang lebih aman.

Lokasi pengungsian warga ini berada di tiga lokasi berbeda yakni Kantor Kecamatan Pandanarum, GOR Desa Beji dan gedung haji Desa Pringamba. 

 "Selain melakukan upaya SAR dan pelayanan pengungsi, BPBD setempat terus melakukan asesmen dampak dan kebutuhan warga. Sementara ini, kebutuhan mendesak dari hasil kaji cepat terdiri dari bahan makanan, makanan siap saji, air mineral, matras, selimut, hygiene kit dan family kit," tutur Muhari.

Kunjungan Kepala BNPB

Lebih lanjut, Muhari menuturkan, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dan jajarannya diagendakan bertolak menuju Banjarnegara pada Senin ini.

Kunjungan kerja tersebut dilakukan setelah rombongan BNPB meninjau lokasi bencana longsor Majenang, Cilacap.

Hingga saat ini, Pusdalops BNPB masih terus memantau dan mendukung penanganan darurat di kedua wilayah itu.

Tanah longsor di Kabupaten Banjarnegara terjadi setelah adanya hujan lebat di Kawasan Desa Situkung, Kecamatan Pandanarum.

Derasnya hujan dan kondisi tanah labil diduga sebagai pemicu tebing longsor dan menimpa area persawahan dan perkebunan.

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved