Tips Praktis Menyimpan Selada agar Tetap Segar dan Tahan Lama

Dengan menerapkan tips penyimpanan yang tepat, dapat memperpanjang umur selada hingga satu minggu atau lebih. 

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Muhammad Fatoni
pinterest
ILUSTRASI - Daun selada 

TRIBUNJOGJA.COMSelada merupakan salah satu sayuran hijau yang paling sering digunakan dalam campuran menu makanan, seperti salad, sandwich, atau hidangan segar lainnya.

Namun, selada dikenal sangat rentan terhadap layu dan pembusukan karena kandungan airnya yang tinggi sekitar 95 persen.

Jika tidak disimpan dengan benar, selada bisa kehilangan kesegaran hanya dalam waktu satu atau dua hari yang pada akhirnya menyebabkan pemborosan makanan. 

Menurut data dari United States Department of Agriculture (USDA), sekitar 40 persen makanan rumah tangga terbuang sia-sia dan sayuran seperti selada sering menjadi penyebab utama.

Berita baiknya, dengan menerapkan tips penyimpanan yang tepat, dapat memperpanjang umur selada hingga satu minggu atau lebih. 

Kali ini akan membahas langkah-langkah praktis untuk menjaga selada tetap renyah, hijau, dan bebas dari busuk.

1.      Pilih Salada Segar Saat Membeli

Langkah pertama dalam menyimpan selada adalah memilih bahan yang berkualitas tinggi.

Perhatikan daun selada yang kaku, berwarna cerah, dan tidak layu atau berlubang. 

Hindari selada yang sudah terpotong atau dikemas dalam plastik jika memungkinkan, karena proses pemotongan dapat mempercepat pembusukan akibat paparan udara. 

Jika membeli selada utuh seperti romaine atau iceberg, pilih yang beratnya proporsional dengan ukurannya, menandakan kandungan air yang optimal. 

Selada segar yang dibeli di pasar lokal atau petani biasanya lebih tahan lama dibandingkan yang dari supermarket besar.

2.      Jangan Cuci Selada Sebelum Disimpan

Salah satu kesalahan umum adalah mencuci selada segera setelah dibeli. 

Air yang menempel pada daun dapat mempercepat pertumbuhan bakteri dan jamur, terutama jika disimpan di kulkas yang lembab. 

Sebaliknya, simpan selada dalam keadaan kering. 

Jika daunnya terlihat berdebu, lap dengan kain lembab yang bersih, lalu keringkan sepenuhnya dengan handuk dapur atau tisu. 

Teknik ini membantu mencegah kondensasi yang menyebabkan busuk.

Selada kering dapat bertahan hingga 50 persen lebih lama daripada yang basah.

3.      Gunakan Teknik Bungkus dengan Handuk Lembab

Untuk selada yang sudah dicuci atau dipotong, bungkus daun-daunnya dengan handuk dapur yang sedikit lembab. 

Handuk ini akan menyerap kelembaban berlebih dari selada, mencegah layu akibat kekeringan atau busuk akibat kelembaban berlebih. 

Letakkan selada yang dibungkus dalam wadah kedap udara atau kantong plastik berlubang untuk sirkulasi udara yang baik. 

Simpan di rak sayur kulkas pada suhu sekitar 0-4°C.

Metode ini dapat mempertahankan kesegaran selada hingga 7-10 hari.

4.      Simpan Selada Utuh dalam Air 

Jika memiliki selada utuh seperti romaine atau butterhead, potong bagian akarnya sedikit, lalu letakkan batangnya dalam wadah berisi air dingin, mirip seperti menyimpan bunga segar. 

Tutup daun-daunnya dengan kantong plastik longgar untuk menjaga kelembaban dan ganti air setiap dua hari sekali. 

Teknik ini meniru lingkungan alami selada yang membutuhkan hidrasi konstan.

Metode ini dapat membuat selada bertahan hingga dua minggu, sambil mempertahankan nutrisi seperti vitamin K dan folat.

5.      Hindari Penyimpanan Bersama Buah-Buahan yang Menghasilkan Etilen

Selada sangat sensitif terhadap gas etilen yang diproduksi oleh buah seperti apel, pisang, dan tomat. 

Gas ini mempercepat pematangan dan pembusukan sayuran hijau. 

Oleh karena itu, simpan selada di rak kulkas yang terpisah dari buah-buahan tersebut. 

Jika memungkinkan, gunakan wadah terpisah atau letakkan kain penyerap etilen, seperti yang terbuat dari kalium permanganat di dekatnya.

Paparan etilen dapat mengurangi umur simpan selada hingga 30 persen.

6.      Periksa dan Potong Bagian yang Rusak Secara Rutin

Setiap dua atau tiga hari, periksa selada dan potong bagian daun yang mulai layu atau berubah warna. 

Jangan biarkan daun busuk tetap berada di wadah, karena dapat menyebarkan spora jamur ke daun lain. 

Potonglah hanya sebanyak yang diperlukan saat akan digunakan dan simpan kembali sisanya dengan cepat. 

7.      Pertimbangakan Penyimpanan di Freezer untuk Penggunaan Jangka Panjang

Untuk selada yang akan digunakan dalam smoothie atau sup, dapat membekukannya setelah dicuci dan dikeringkan. 

Potong daun menjadi potongan kecil, letakkan di loyang beku terlebih dahulu untuk mencegah lengket, lalu pindahkan ke kantong freezer

Meskipun tekstur selada akan berubah setelah dicairkan tidak cocok untuk salad segar, metode ini ideal untuk mencegah pembuangan total.

Suhu freezer -18°C untuk menjaga kualitas hingga tiga bulan.

Menyimpan selada dengan benar bukan hanya tentang memperpanjang umurnya, tetapi juga tentang menjaga nilai gizinya dan mengurangi limbah makanan di rumah. 

Dengan memilih bahan segar, menghindari kelembaban berlebih, dan memisahkan dari sumber etilen, dapat menikmati selada yang renyah dan hijau sepanjang minggu. 

Cobalah tips ini secara bertahap dan sesuaikan dengan jenis selada yang dimiliki, seperti selada romaine yang lebih tahan daripada selada baby spinach

Jika diterapkan konsisten, tidak hanya menghemat biaya belanja, tetapi juga berkontribusi pada gaya hidup yang lebih berkelanjutan.

(MG Awega Yunita Sara)

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved