MBTI

Otrovert, Bukan Introvert atau Ekstrovert: Apa bedanya dengan Ambivert?

Selama ini, kita sering mengenal dua kutub kepribadian utama yaitu introvert dan ekstrovert. Namun, kini muncul istilah baruyaitu "otrovert"

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
istockphoto.com
Kepribadian Otrovert - Personaliti baru antara introvert dan ekstrover 

Namun, otrovert tidak benar-benar merasa nyaman di kedua posisi itu.

Mereka cenderung melihat diri sebagai outsider, bukan karena tidak bisa menyesuaikan diri, melainkan karena memang tidak selalu ingin menyesuaikan diri dengan norma sosial.

Sederhananya, ambivert bisa cocok di mana saja, sementara otrovert tidak selalu ingin cocok di mana pun.

Masih Perlu Kajian Lebih Lanjut

Konsep otrovert jelas menyimpang dari kategori klasik Jungian mengenai introversi dan ekstroversi.

Kaminski sendiri menekankan penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan.

Terutama untuk menjelaskan asal-usul perkembangan serta mekanisme psikologis yang mendasarinya.

Meski begitu, mengenali pola kepribadian ini membuka perspektif baru bagi masyarakat luas dalam merespons orang-orang dengan ciri-ciri tersebut.

Kepribadian otrovert masih tergolong baru, bahkan sebagian kalangan menganggapnya sekadar label tambahan.

Namun, jika diamati lebih dalam, otrovert justru menawarkan perspektif segar.

Bagaimana seseorang bisa tetap orisinal, berpikir mandiri, dan menemukan tempatnya sendiri di tengah dunia yang sarat tuntutan kebersamaan.

Jadi, apakah kamu termasuk tipe kepribadian otrovert?

( MG/Farah Amiratunnisa )

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved