MBTI
Otrovert, Bukan Introvert atau Ekstrovert: Apa bedanya dengan Ambivert?
Selama ini, kita sering mengenal dua kutub kepribadian utama yaitu introvert dan ekstrovert. Namun, kini muncul istilah baruyaitu "otrovert"
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
Berbagai sumber menyebutkan sejumlah ciri yang menandai kepribadian ini:
1. Relasi mendalam & lingkaran kecil
Lebih nyaman dalam interaksi satu-lawan-satu atau kelompok kecil, ketimbang keramaian besar.
2. Menolak sinkronisasi emosional (“Bluetooth phenomenon”)
Tidak otomatis mengikuti suasana hati orang lain, melainkan tetap konsisten dengan frekuensinya sendiri.
3. Ketidak-belongan sebagai kenyataan sehari-hari
Bisa diterima dalam kelompok, tetapi sering merasa tidak benar-benar cocok secara emosional dengan identitas kolektif.
4. Penekanan pada orisinalitas & berpikir bebas
Lebih memilih jalannya sendiri, menolak mengikuti arus sosial hanya demi diterima.
5. Tampilan sosial yang bisa menipu
Dari luar terlihat ramah dan aktif, namun tetap menjaga jarak emosional dari kerumunan.
Otrovert vs Ambivert: Bedanya Apa?
Sekilas, otrovert terdengar mirip dengan ambivert.
Kepribadian yang berada di tengah antara introvert dan ekstrovert. Namun, ada perbedaan penting.
Ambivert mampu beradaptasi, dengan leluasa bergeser dari introvert ke ekstrovert sesuai konteks.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jogja/foto/bank/originals/Kepribadian-Otrovert.jpg)