Berita Klaten

Ritual Ambil Tirta Panguripan dari Tujuh Mata Air Suci Klaten

Forum Kebersamaan Umat Beriman Klaten ambil Tirta Panguripan di tujuh mata air suci. Berita klaten hari ini

Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com/Istimewa
RITUAL: Suasana ritual pengambilan Tirta Panguripan di tujuh mata air suci yang tersebar di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, dalam rangkaian peringatan Hari Toleransi Internasional di Kabupaten Klaten pada Senin (10/11/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Ritual pengambilan Tirta Panguripan dimulai dari Masjid Golo hingga Sendang Gua Maria
  • Pengambilan air suci adalah rangkaian kegiatan peringatan Hari Toleransi Internasional 2025

 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Forum Kebersamaan Umat Beriman Klaten menggelar ritual pengambilan Tirta Panguripan di tujuh mata air suci yang tersebar di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Senin 10 November 2025. 

Kegiatan melibatkan para pemuka agama yang mewakili berbagai unsur agama dan penghayat kepercayaan. 

Ketua Forum Kebersamaan Umat Beriman Klaten, Pendeta Wahyu Nirmala, menjelaskan pengambilan air suci itu merupakan salah satu rangkaian kegiatan peringatan Hari Toleransi Internasional 2025. 

Acara dikemas dalam acara beryajuk Kamulyaning Tirta. 

"Kegiatan itu bertujuan untuk mempererat kerukunan antarumat beriman melalui ritual bersama yang sarat makna spiritualitas dan toleransi," ucapnya dalam keterangan resmi yang diterima Selasa (11/11/2025). 

Prosesi pengambilan air suci itu dimulai dari sumur yang berada di Masjid Golo, kompleks makam Sunan Bayat, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. 
Kemudian dilanjutkan mengambil air dari Petirtaan Geneng, ritual diawali dengan doa dari umat Hindu. 

Selanjutnya, pengambilan air dilakukan di Umbul Brondong oleh Pendeta Debora dari Gereja Kristen Jawa (GKJ) Kebonarum yang mewakili umat Kristen. 

Prosesi berlanjut dengan unsur Budha yang mengambil air di Umbul Tirta Mulyani. 

Data Rumah Tidak Layak Huni di Klaten Tembus Angka 7.000 Unit

Terakhir, unsur Katolik melakukan pengambilan air suci di Sendang Gua Maria Sriningsih Klaten.

"Air suci yang terkumpul dari ketujuh lokasi itu nantinya akan didoakan bersama oleh para pemuka agama dalam doa lintas iman pada peringatan Hari Toleransi Dunia 15 November 2025 mendatang. Lokasinya berada di Vihara Bodhivamsa, Klaten," katanya.

Acara puncak bakal digelar prosesi pelepasan ikan oleh Bhikkhu atau Bhiksuni bersama Bupati dan tokoh agama atau penghayat kepercayaan. 

Kegiatan itu akan menjadi simbol pembebasan kehidupan dan pemulihan keseimbangan alam. 

Rencananya, gelaran tersebut juga akan dimeriahkan kegiatan penanaman pohon dan rehabilitasi lingkungan sebagai wujud komitmen nyata terhadap konservasi alam.

"Melalui kegiatan Kamulyaning Tirta, Forum Kebersamaan Umat Klaten berharap dapat memperkuat semangat toleransi dan kerukunan antarumat beragama. Sekaligus menunjukkan bahwa keberagaman adalah kekayaan yang harus dijaga bersama," tandasnya. (drm)

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved