AS Kirimkan Kapal Induk Tercanggihnya ke Karibia Hanya untuk Berantas Penyelundupan Narkotika?
Amerika Serikat mengirimkan kapal induk raksasa tercanggih miliknya USS Gerald R. Ford ke Perairan Karibia.
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Ringkasan Berita:
- Amerika Serikat mengirim kapal induk tercanggihnya, USS Gerald R. Ford, beserta kapal perang dan jet tempur ke Perairan Karibia dalam Operasi Southern Spear yang diklaim sebagai misi anti-narkotika.
- Karibia dipilih karena merupakan jalur utama penyelundupan narkoba Amerika Latin–AS, namun para analis menilai pengerahan kapal induk lebih bernuansa pesan intimidasi
- Venezuela mengecam langkah AS sebagai provokasi politik dan ancaman stabilitas kawasan
TRIBUNJOGJA.COM - Amerika Serikat mengirimkan kapal induk raksasa tercanggih miliknya USS Gerald R. Ford ke Perairan Karibia.
Kapal bertenaga nuklir tersebut tiba di Perairan Karibia pada Minggu (16/11/2025) kemarin.
Hadirnya kapal induk AS tersebut memicu ketengangan dengan Venezuela.
USS Gerald R. Ford (CVN-78) adalah kapal induk kelas Ford pertama milik Angkatan Laut Amerika Serikat dan merupakan kapal induk paling modern serta terbesar di dunia.
Kapal ini mulai beroperasi pada tahun 2017 dan dinamai sesuai Presiden ke-38 AS, Gerald R. Ford.
Kapal induk ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi operasional, daya tempur, dan kemampuan bertahan dalam berbagai misi militer.
Kapal ini menggunakan teknologi canggih seperti Electromagnetic Aircraft Launch System (EMALS) untuk meluncurkan pesawat, menggantikan sistem katapel uap pada kapal induk generasi sebelumnya.
EMALS memungkinkan peluncuran yang lebih halus, cepat, dan hemat energi.
Selain itu, Gerald R. Ford memiliki sistem penangkapan pesawat generasi baru yang meningkatkan keselamatan dan mengurangi beban perawatan.
Dengan ukuran besar, reaktor nuklir baru, dan rancangan yang lebih efisien, USS Gerald R. Ford mampu membawa lebih banyak pesawat, melakukan lebih banyak sorti, dan beroperasi lebih lama di laut tanpa pengisian ulang bahan bakar.
Kapal ini menjadi simbol kekuatan proyeksi militer AS dan dirancang untuk mendukung operasi skala besar di seluruh dunia.
Tak hanya USS Gerald R. Ford, AS juga mengirimkan kapal-kapal perang lainnya, jet tempur, kapal perusak berpeluru kendali serta 12 prajurit.
AS mengklaim pengerahan alutsista ke Perairan Karibia ini merupakan bagian dari Operasi Southern Spear, misi anti narkoba yang diklaim bertujuan menghentikan penyelundupan narkotika menuju Amerika Serikat.
Perairan Karibia sejak lama dikenal sebagai jalur strategis penyelundupan narkotika karena letaknya yang berada di antara negara-negara produsen di Amerika Latin dan pasar besar seperti Amerika Serikat serta Eropa.
Kawasan ini memiliki ribuan pulau, celah, dan jalur laut yang sulit diawasi, sehingga memudahkan kelompok kartel memindahkan barang secara tersembunyi melalui kapal cepat, perahu kecil, hingga kapal niaga.
Selain faktor geografis, pengawasan di beberapa wilayah Karibia relatif lemah akibat keterbatasan sumber daya dan luasnya area yang harus dipatroli.
Hal ini dimanfaatkan kartel narkoba dari Kolombia, Venezuela, dan negara Amerika Latin lainnya untuk mengirim kokain dan jenis narkotika lain melalui rute laut menuju Amerika Utara.
Banyak negara di kawasan ini juga memiliki garis pantai panjang dengan titik-titik yang sulit dijangkau aparat.
Jalur Karibia tetap digunakan karena dianggap lebih aman daripada jalur darat atau udara.
Penyelundup sering menggunakan teknik “drop at sea,” yaitu membuang paket narkoba di titik tertentu untuk kemudian diambil kapal lain.
Kerja sama kartel dengan jaringan kriminal lokal semakin memperkuat penggunaan jalur ini.
Akibatnya, perairan Karibia masih menjadi salah satu hotspot utama dalam perdagangan narkotika internasional.
Namun sejumlah pihak menilai langkah AS tersebut bukan hanya sekadar soal narkotika saja.
Pemerintah Venezuela menilai langkah AS tersebut merupakan sebuat tekanan politik dan sinyal agresi terhadap Presiden Nicolas Maduro.
Hal yang sama juga disampaikan oleh sejumlah analisis.
Dikutip dari Tribunnews.com, pengamat keamanan seperti Elizabeth Dickinson dari International Crisis Group percaya bahwa kapal induk tidak terlalu efektif untuk misi anti-kartel kecil seperti menenggelamkan speedboat penyelundup narkoba.
Dia menyebut pengerahan kapal induk sebagai pesan intimidasi lebih daripada alat pemberantas narkoba.
Secara strategis, keberadaan Ford di Karibia juga memperkuat dominasi Amerika Serikat di perairan kunci dan memberi pilihan lebih besar bagi komando militer untuk menanggapi krisis jika eskalasi terjadi.
Kehadiran Kapal Tempur AS Picu Kekhawatiran Venezuela
Kehadiran kapal tempur dan kapal induk Amerika Serikat di perairan Karibia kembali memicu ketegangan dengan Venezuela.
Meski AS mengklaim bahwa pengerahan ini merupakan bagian dari operasi rutin dan latihan keamanan kawasan, pemerintah Venezuela menilai langkah tersebut sebagai tindakan provokatif yang mengancam stabilitas regional.
Hingga saat ini, pemerintahan Presiden Nicolas Maduro belum memberikan komentar resmi mengenai kedatangan kapal induk USS Gerald R. Ford.
Namun, dalam pernyataan sebelumnya, Caracas menegaskan bahwa operasi militer AS di sekitar wilayahnya merupakan bentuk "agresi terselubung" yang dapat membuka jalan menuju konfrontasi langsung.
Pemerintah Venezuela juga memperingatkan bahwa aktivitas semacam ini sering kali menjadi awal dari intervensi yang lebih besar.
Situasi ini menambah kekhawatiran bahwa hubungan yang sudah lama tegang antara Washington dan Caracas bisa memanas kembali.
Artikel ini sudah tayang di Tribunnews.com.
| Disperindag DIY Catat Fluktuasi Permintaan Ekspor dari AS pada September 2025 |
|
|---|
| Arab Saudi Mau Borong F-35 dari AS |
|
|---|
| Drama Klub Liga Inggris: Tiongkok Tolak Tawaran Bos Amerika Caplok Wolves |
|
|---|
| Beasiswa Fulbright 2026 Dibuka: Kuliah S2-S3 di AS, Ini Syarat & Cara Daftarnya |
|
|---|
| Inilah 2 Proyek Besar Trump di Indonesia Kembali Disorot Usai Rekaman Percakapan Prabowo–Trump Bocor |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jogja/foto/bank/originals/AS-Kirimkan-Kapal-Induk-Tercanggihnya-ke-Karibia-Hanya-untuk-Berantas-Penyelundupan-Narkotika.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.