Seorang Lansia Ditemukan Meninggal Dunia di Pakualaman Yogyakarta

Berdasarkan keterangan keluarga dan saksi-saksi, korban memiliki riwayat penyakit jantung dan hipertensi. 

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Muhammad Fatoni
dok.istimewa
ILUSTRASI 
Ringkasan Berita:
  • Seorang lansia ditemukan meninggal dunia di dalam rumahnya di kawasan Pakualaman, Kota Yogyakarta
  • Polisi menyebut tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban
  • Diduga, penyebab kematian karena riwayat penyakit jantung dan hipertensi

 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Seorang lansia berinisial MN (68) warga Gunungketur, Pakualaman, Kota Yogyakarta ditemukan meninggal dunia di rumahnya, Senin (24/11/2025) pagi.

Kasihumas Polresta Yogyakarta,Iptu Gandung Harjunadi, mengatakan korban merupakan lansia berinisial MM.

Adapun saksi-saksi yang berada di lokasi yakni Yohanes Riesa Agung Priambodo dan Emiliana Tri Nurhanisti, yang merupakan menantu korban.

“Kejadian bermula saat saksi Emiliana mengantarkan makanan ke rumah korban. Saat masuk ke dalam rumah, saksi mendapati korban dalam keadaan telah meninggal dunia. Saksi kemudian memanggil Ketua RT dan menghubungi siaga Polsek Pakualaman,” katanya, saat dikonfirmasi Senin siang.

Gandung menjelaskan, anggota piket gabungan Polsek Pakualaman yang dipimpin Kapolsek langsung menuju lokasi untuk melakukan pemeriksaan awal.

Baca juga: Dua Laka Dilaporkan Terjadi di Kulon Progo Sepanjang Senin Pagi, Dua Orang Meninggal Dunia

Tak lama kemudian, tenaga medis dari Puskesmas Pakualaman tiba dan melakukan pengecekan lebih lanjut.

Petugas dari Unit Samapta dan Inafis Polresta Yogyakarta juga mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP.

“Dari hasil pemeriksaan, korban dinyatakan telah meninggal dunia dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan,” ujarnya.

Berdasarkan keterangan keluarga dan saksi-saksi, korban memiliki riwayat penyakit jantung dan hipertensi. 

Hal tersebut diperkuat oleh hasil pemeriksaan dokter Kus Suminarsih bersama perawat Puskesmas Pakualaman yang menyatakan bahwa korban meninggal secara wajar.

Pihak keluarga menerima peristiwa tersebut dengan ikhlas dan meminta agar jenazah dibawa ke RS Panti Rapih untuk proses penyemayaman. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved