Gebrakan Dinkop UKM Sleman
Dinkop UKM Sleman Jemput Bola Dampingi UMKM, Terima Banyak Permohonan Sertifikasi Halal
Satu di antaranya melalui layanan konsultasi seputar bisnis lewat program Konsultasi Offline Maupun Online Masih Seputar Bisnis .
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: ribut raharjo
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Upaya meningkatkan kualitas pelaku UMKM dan koperasi di wilayah Bumi Sembada, terus dilakukan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Dinkop UKM) Kabupaten Sleman.
Satu di antaranya melalui layanan konsultasi seputar bisnis lewat program Konsultasi Offline Maupun Online Masih Seputar Bisnis atau Kopi Mantab.
Inovasi ini dijalankan melalui Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) dan pelaksanaannya berupa pendampingan UMKM dengan cara jemput bola ke wilayah kapanewon hingga kalurahan.
"Kopi Mantab sifatnya kami yang menghampiri, kami yang mendekat ke pelaku UMKM. Misalnya teman-teman di Moyudan kalau harus ke sini (PLUT) kan jauh, jadi kami yang ke sana. Biasanya ke kapanewon, nanti kami publikasikan bahwa tanggal sekian jam sekian kami hadir di Moyudan. Silakan yang ingin mengakses fasilitasi ini bisa merapat. Informasi juga kami sebarkan lewat teman-teman Forkom (Forum Komunikasi) dan media sosial kami,” kata Ketua Tim Kerja Fasilitasi Layanan dan Pembiayaan PLUT Sleman, Werdiningsih.
Program ini kali pertama digulirkan sejak tahun 2020 dan dilaksanakan setiap hari Selasa dan Kamis.
“Dulu inisiasinya karena Covid yang tidak memungkinkan untuk tatap muka. Jadi, kami membuka konsultasi secara online maupun offline,” jelasnya.
Meski jadwal reguler dilaksanakan setiap Selasa dan Kamis, PLUT tetap terbuka untuk jemput bola kapan pun tergantung kebutuhan atau permohonan pendampingan dari masyarakat.
Permohonan pendampingan juga tidak selalu berasal dari kelurahan atau kapanewon. Pihaknya juga kerap mendapatkan permohonan pendampingan pelaku UMKM dari mahasiswa yang sedang menjalankan kuliah kerja nyata (KKN).
Sebab, Dinkop UKM maupun PLUT sering menerima konsultasi dari mahasiswa KKN sebelum terjun ke lapangan terkait program-program yang sedang dibutuhkan pelaku UMKM.
"Kadang Sabtu–Minggu pun kami berangkat kalau ada yang minta, malam juga. Kadang orang bikin pertemuan di luar jam umum. Pelaku UMKM kalau pagi kan produksi dan jualan, waktu luangnya sore atau malam. Mahasiswa KKN kalau minta kebanyakan juga Sabtu–Minggu sore. Tapi kami komitmen mendampingi masyarakat, kami terbuka 24 jam, mau lewat WA (WhatsApp) ya kami jawab,” terang Werdiningsih.
Konsultan PLUT, Edy Santoso, mengungkapkan animo masyarakat untuk berkonsultasi lewat program Kopi Mantab cukup tinggi.
Bahkan selama bulan September 2025, PLUT aktif jemput bola ke pelbagai daerah untuk memberikan konsultasi dan pendampingan.
“Yang antusias banyak, setiap bulan pasti kami yang mendekat ke masyarakat. Dulu jadwalnya kami regulerkan Selasa dan Kamis, tapi lama-lama masyarakat sudah tahu, akhirnya belum sempat bikin reguler lagi, yang minta sudah banyak,” terang Edy.
Ia menyebut, konsultasi dan pendampingan yang telah dilaksanakan mencakup berbagai hal terkait pengembangan UMKM dan persoalan wirausaha, seperti perizinan, kelembagaan, produksi, dan sumber daya manusia.
“Misalnya program mahasiswa KKN soal pemberdayaan UMKM, kami diminta mendampingi pembuatan NIB (Nomor Induk Berusaha) dan pemasaran online,” katanya.
| Mobile Legend: Tiga Hero Ini di Nerf, Setelah Laku di MPL |
|
|---|
| Tuai Pro dan Kontra, Ini Pertimbangan Pemerintah Anugerahi Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto |
|
|---|
| Bupati Kulon Progo Jadikan Hari Pahlawan Sebagai Momentum Membangun Optimisme Kemajuan Pembangunan |
|
|---|
| Resep Sayur Bening Lezat dan Sehat untuk Menu Harian Keluarga |
|
|---|
| 5 Tips Survival di Hutan: Cara Mudah Bertahan Hidup di Belantara |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jogja/foto/bank/originals/inovasi-dinkop-ukm-sleman.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.