KADIN DIY Gelar Musda IX di JEC, Ini Pesan Gubernur DIY Sri Sultan HB X

KADIN Daerah Istimewa Yogyakarya (DIY) menggelar Musyawarah Daerah (Musda) IX di Jogja Expo Center (JEC), Sabtu (8/11/2025)

Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Dewi Rukmini
PEMBUKAAN - Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X, saat menghadiri Musda IX KADIN DIY di JEC, Kabupaten Bantul, DIY, Sabtu (8/11/2025). 

Ringkasan Berita:
  • KADIN Daerah Istimewa Yogyakarya (DIY) menggelar Musyawarah Daerah (Musda) IX di Jogja Expo Center (JEC), Sabtu (8/11/2025)
  • Musda Kadin DIY dibuka secara simbolik oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X

 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Daerah Istimewa Yogyakarya (DIY) menggelar Musyawarah Daerah (Musda) IX di Jogja Expo Center (JEC), Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, DIY, pada Sabtu (8/11/2025). 

Acara konstitusi tertinggi organisasi itu dihadiri langsung oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X, jajaran Forkopimda DIY, pejabat Pemda DIY, dan 300 peserta yang meliputi pengurus KADIN se-DIY. 

Gelaran Musda IX KADIN DIY tersebut dibuka secara simbolis dengan memukul gong oleh Sri Sultan HB X.

Kegiatan itu juga dimeriahkan pemberian penghargaan kepada mitra KADIN DIY serta penandatanganan kerja sama MoU dengan sejumlah perguruan tinggi. 

Ketua Panitia Musda IX KADIN DIY, Gunarta Adibrata, menjelaskan bahwa penyelenggaraan Musda sebagai bagian dari akuntabilitas organisasi dan proses regenerasi kepemimpinan.

Mekanisme pelaksanaan Musda IX itu sudah disesuaikan dengan pedoman organisasi maupun nasional. 

"Tujuan utama penyelenggaraan Musda ini adalah untuk melaporkan dan mengevaluasi kinerja kepengurusan periode sebelumnya, merumuskan arah strategi organisasi ke depan, dan pemilihan Ketua Umum KADIN DIY untuk masa bakti periode 2025- 2030," ujarnya. 

Perkuat Daya Saing

Musda kali ini mengangkat tema 'Memperkokoh Ketahanan Ekonomi DIY'.

Gunarta menyebut tema itu merefleksikan tekad bersama untuk memperkuat daya tahan dan daya saing ekonomi daerah. 

Yakni melalui kolaborasi yang solid antara pelaku usaha, pemerintah, dan seluruh pemaku kepentingan.

Baca juga: Kawal Inovasi Pemberdayaan UMKM Lewat Sibakul Jogja, Srie Nurkyatsiwi Raih Penghargaan KADIN DIY 

Pada kesempatan itu, Gubernur DIY, Sri Sultan HB X, menekankan filosofi Jawa 'Pasar Ora Ilang Kumandange'.

Filosofi itu bermakna bahwa pasar sebagai simbol kehidupan ekonomi rakyat tidak boleh kehilangan gaungnya. 

"Bahkan dalam pusaran arus global dan tekanan zaman. Pasar adalah ruang kolektif di mana harapan dan keringat bertemu. Ketika pasar masih hidup, maka daya hidup rakyat masih ada," jelas Ngarsa Dalem. 

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved