Gazebo dan Lapak Pedagang di Pantai Sepanjang Gunungkidul Bakal Ditertibkan, Ini Kata Pedagang
Pedagang di Pantai Sepanjang Gunungkidul menyampaikan keluhannya pada Bupati terkait kebijakan penertiban dan penataan di kawasan tersebut
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Muhammad Fatoni
Ringkasan Berita:
- Pedagang di Pantai Sepanjang menyampaikan keluhan kepada Bupati Gunungkidul terkait kebijakan penataan lapak dan gazebo
- Sosialisasi terkait penertiban dan penataan dirasa minim
- Pemkab Gunungkidul berencana melakuakn penertiban dan penataan di area Pantai Sepanjang
Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting
TRIBUNJOGJA.COM GUNUNGKIDUL - Sejumlah pedagang di Pantai Sepanjang, Kalurahan Kemadang, Kapanewon Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul,menyampaikan keluhannya terkait kebijakan Pemkab Gunungkidul soal penertiban gazebo dan lapak milik para pedagang di lokasi tersebut.
Keluhan tersebut disampaikan langsung ke Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, saat melakukan sosialisasi kepada pedagang soal rencana penataan kawasan tersebut, pada Selasa (4/11/2025).
Seorang pedagang setempat, Sukarman, menyampaikan agar para pedagang diberi waktu soal penertiban tersebut.
Pasalnya, pihaknya merasa sosialisasi yang dilakukan ke pedagang sangat minim.
"Kami minta diberi waktu untuk pemindahan, mengingat ini sudah mendekati libur Tahun Baru. Karena, kemarin saat sosialisasi itu langsung final , tidak ada mediasi. Jadi, kami (pedagang) di sini bingung," ujarnya.
Hal serupa disampaikan pedagang lain, Yanto.
Dia menuturkan agar pedagang yang ditertibkan diberikan lokasi yang layak dan tidak menimbulkan perpecahan antar pedagang.
Mereka menilai kebijakan tersebut tidak adil karena tidak semua pedagang ditertibkan.
"Jadi, lapak pedagang di sisi selatan yang dekat pantai yang ditertibkan. Lalu, mereka dipindahkan ke sisi utara dan dibangunkan lapak baru padahal di sisi utara ini sudah ada bangunan pedagang. Jadi, bangunan lapak baru ini akan menutupi kios pedagang yang sebelumnya. Tentu ini akan menimbulkan perpecahan antar pedagang. Kalau memang mau ditata baik pedagang di sisi Selatan maupun utara semua ditertibkan. Jadi, kami bukan menolak penataan," tuturnya.
Di sisi lain, dia mengatakan pemindahan lapak baru juga akan berpotensi mengurangi lahan parkir bagi wisatawan.
Pasalnya, pembangunan lapak baru ini menggunakan lahan yang biasanya dimanfaatkan untuk parkir kendaraan milik wisatawan.
"Kalau dipindahkan ke sini semua, otomatis lahan parkirnya menjadi sempit. Yang biasanya bisa masuk beberapa kendaraan , ini pasti akan susah karena susah ada tambahan bangunan kios baru tadi," paparnya
Penataan
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul bakal melakukan penertiban terhadap puluhan gazebo dan lapak pedagang yang berada di kawasan Pantai Sepanjang, Kalurahan Kemadang, Kapanewon Tanjungsari.
Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari penataan kawasan wisata sekaligus persiapan pembangunan jalan aspal dan pedestrian di sisi selatan pantai.
Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, mengatakan penataan tersebut akan dilakukan secara bertahap dan ditargetkan selesai pada akhir 2025.
Pembangunan jalan aspal sepanjang 500 meter itu mendapat alokasi anggaran sebesar Rp1,6 miliar dari sebelumnya yang diajukan Rp2,5 miliar.
“Sampai akhir 2025 memang sudah harus direlokasi karena mau diaspal. Dari pengajuan Rp2,5 miliar disetujui Rp1,6 miliar, jadi hanya untuk 500 meter. Maka sejumlah pedagang memang harus direlokasi, totalnya ada 109 pedagang,” ujarnya.
Ia menjelaskan, penertiban dilakukan murni oleh pemerintah daerah tanpa campur tangan pihak lain.
Sosialisasi kepada pedagang, menurutnya, sudah dilakukan berulang kali bersama kelompok sadar wisata (Pokdarwis) setempat.
Endah mengklaim sebagian besar pedagang telah memahami dan siap direlokasi.
“Mungkin ada miskomunikasi di lapangan yang dikira kerja bakti atau membongkar lapak, tapi kami sudah melakukan sosialisasi berkali-kali. Pada prinsipnya, pedagang tidak menolak, hanya ada beberapa hal yang masih perlu dinegosiasikan, seperti ukuran lapak atau waktu pelaksanaan,” jelasnya.
Bupati menambahkan, penataan kawasan Pantai Sepanjang menjadi pilot project pengembangan wisata pesisir di Gunungkidul.
Ke depan, kawasan ini diharapkan dapat hidup siang dan malam seperti kawasan wisata Jimbaran di Bali.
“Kami ingin penataan ini bukan hanya relokasi, tapi juga menata agar lebih bagus karena selama ini pantainya tertutupi lapak para pedagang. Nanti bisa dibuat kawasan kuliner yang buka siang dan malam, lengkap dengan kursi dan fasilitas pendukung lainnya,” pungkasnya. (*)
| Pemkab Gunungkidul Bakal Tertibkan Gazebo dan Lapak Pedagang di Pantai Sepanjang |
|
|---|
| Pedagang Sentra Kuliner Pasar Sentul Keluhkan Sepi Pengunjung, Ini Respon Pemkot Yogyakarta |
|
|---|
| Pemkab Gunungkidul Terima 11.000 Pohon Kelapa untuk Dukung Ketahanan Pangan dan Pariwisata |
|
|---|
| Pemkab Gunungkidul Bentuk Satgas MBG Buntut Kasus Dugaan Keracunan |
|
|---|
| Besok, Ribuan Pedagang Boyongan ke Pasar Godean Sleman yang Baru |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.