Rakernas IV KEIND di Yogya Dorong Kolaborasi UMKM, Akademisi dan Pengusaha

Kamar Entrepreneur Indonesia (KEIND) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV sekaligus pelantikan pengurus KEIND Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)

(TRIBUNJOGJA.COM/ HANIF SURYO)
Pelantikan KEIND DIY di Hotel Tentrem Yogyakarta, Sabtu (25/10/2025). Pelantikan ini menjadi langkah awal pengurus baru dalam memperkuat ekosistem wirausaha dan mendorong UMKM Yogyakarta naik kelas melalui kolaborasi dan inovasi 

Tribunjogja.com Jogja --- Kamar Entrepreneur Indonesia (KEIND) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV sekaligus pelantikan pengurus KEIND Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan pameran teknologi start up serta UMKM di Hotel Tentrem Yogyakarta, Sabtu (25/10/2025). 

Kegiatan ini menjadi ajang konsolidasi dan sinergi antar pelaku usaha dari seluruh Indonesia untuk memperkuat kontribusi sektor kewirausahaan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Ketua Umum KEIND, Afda Rizal Armashita, mengatakan Rakernas kali ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan yang berlangsung selama tiga hari. 

“Hari ini kita melaksanakan Rakernas keempat di Yogyakarta. Kegiatan ini telah berlangsung selama tiga hari, dimulai sejak tanggal 24 Oktober dengan kegiatan retret di Akmil Magelang, hari ini Rakernas, dan besok kita tur ke Merapi,” ujarnya.

Afda menjelaskan bahwa Rakernas IV ini dihadiri oleh perwakilan KEIND dari seluruh Indonesia serta 20 perwakilan luar negeri.

Ia menambahkan, tema yang diangkat kali ini adalah sinergitas, kemitraan, dan entrepreneurship, yang bertujuan memperkuat kolaborasi lintas sektor. 

“Kami ingin mengangkat isu-isu tentang bagaimana bekerjasama dengan seluruh instansi yang ada, termasuk dengan lembaga-lembaga lain dan kementerian. Kami berharap teman-teman dari daerah bisa membawa masukan terhadap bangsa ini, agar perkembangan ekonomi bisa menjadi lebih baik. Sekarang pertumbuhan ekonomi kita di angka empat persen, dan kami ingin agar pelaku UMKM maupun pengusaha di daerah dapat memberikan kontribusi terbaik bagi bangsa ini, sehingga pertumbuhan ekonomi bisa meningkat,” tutur Afda.

Ia menilai kehadiran KEIND DIY memiliki arti strategis, terutama karena Yogyakarta merupakan kota budaya sekaligus kota pelajar yang potensial menjadi pusat pengembangan ekonomi kreatif. 

“Kami menganggap bahwa kota Yogyakarta adalah kota yang istimewa dan ini menjadi ajang nasional kami yang pertama di Jogja. Sebenarnya sudah terbentuk cukup lama, hanya baru kali ini sempat dilantik. Kami berharap dengan adanya KEIND DIY, bisa terjalin kolaborasi dengan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, mengangkat UMKM agar naik kelas, dan menjadi mediasi untuk permodalan serta pengembangan usaha,” katanya.

Sementara itu, Ketua Umum KEIND DIY, Zainabun, menyampaikan harapannya agar organisasi ini dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah. 

“Harapannya sih ya kita berdampak positif untuk DIY, bisa mengembangkan lagi potensi-potensi SDM-nya. Apalagi kita tahu di Jogja ini UMKM-nya memang banyak tapi masih stagnan di level tersebut. Jadi kita ingin lebih meng-upgrade lagi, makanya kita juga berkolaborasi dengan para akademisi,” ujar Zainabun.

Ia menambahkan, KEIND DIY saat ini memiliki 37 anggota wakil ketua umum dan kompartemen yang bergerak di berbagai bidang.

“Bidangnya macam-macam, ada yang di properti, di bisnis, di digital, di kesehatan, bahkan di event organizer juga ada. Jadi memang mencakup banyak sektor. Kita ingin merangkul teman-teman UMKM di berbagai lapisan, membantu yang sudah punya bisnis agar bisa naik kelas, dan memberikan pelatihan bagi yang belum. Dengan begitu sirkulasi ekonomi bisa berjalan dan ekonomi daerah akan lebih hidup,” katanya.

Bank Mandiri Dukung Digitalisasi Pasar Kranggan Jogja Lewat Program Livin Pasar

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan, yang turut hadir dalam acara tersebut menyampaikan apresiasi terhadap keberadaan KEIND di Yogyakarta. Ia berharap KEIND dapat bersinergi dengan pemerintah kota dalam mendukung pembangunan ekonomi daerah. 

“Yang pertama-tama bahwa KEIND itu adalah Kamar Entrepreneur Indonesia. Di sini mengadakan Rakernas yang keempat sekaligus untuk pelantikan KEN Daerah Istimewa Yogyakarta. Kalau kita lihat dari visi Kota Yogyakarta, KEIND ini sangat in line,” ujar Wawan.

Ia menambahkan, kehadiran para pengusaha dari berbagai daerah diharapkan membawa manfaat langsung bagi pengembangan ekonomi lokal. 

“Harapan kami ke depan KEIND DI Yogyakarta ini bisa sinergi dan berkolaborasi dengan pemerintah Kota Yogyakarta. Ini kan banyak pengusaha dari Jakarta, banyak juga para pejabatnya yang hadir dan juga anggota KEIND. Nah harapan kami bisa ikut membantu, memberikan kontribusi dalam pembangunan Kota Yogyakarta. Contohnya bagaimana nanti bisa membantu dalam bidang pelatihan, pendampingan UMKM, atau dukungan terhadap pengusaha lokal agar lebih berkembang,” kata Wawan.

Selain pelantikan dan Rakernas, kegiatan ini juga dirangkai dengan pameran teknologi start up dan UMKM yang menampilkan inovasi digital dan produk unggulan dari berbagai daerah. 

Pameran tersebut menjadi wadah bagi pelaku usaha, akademisi, dan pemerintah untuk saling berbagi pengetahuan serta memperkuat kolaborasi dalam pengembangan ekonomi kreatif di era digital.

Melalui Rakernas IV dan pelantikan KEIND DIY ini, diharapkan muncul semangat baru dalam memperkuat ekosistem kewirausahaan berbasis kolaborasi dan inovasi. 

Dari Yogyakarta, kota yang dikenal dengan kekayaan budaya dan pendidikan, KEIND menegaskan komitmennya untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif dan berkelanjutan. (HAN)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved