Mengenal Program 'Moekti Diri', Pemulihan dan Penyegaran Jiwa Raga di Borobudur Highland

Program Moekti Diri mengajak peserta melampaui konsep healing konvensional selama dua hari satu malam.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
Dok.Istimewa
Salah satu sesi program Meokti Diri yang disajikan di Borobudur Highland. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Upaya memperkenalkan Indonesia sebagai destinasi wisata kebugaran (wellness tourism) terus digencarkan oleh Kementerian Pariwisata RI.

Melalui program Wonderful Indonesia Wellness 2025, potensi wisata yang berfokus pada kesehatan tubuh dan ketenangan batin mulai diperkuat di berbagai daerah, khususnya di DI Yogyakarta dan Jawa Tengah yang kaya akan warisan budaya serta kearifan lokal.

Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, menyatakan bahwa dunia yang kian sibuk mendorong banyak orang mencari ketenangan dan pemulihan menyeluruh, baik secara fisik maupun spiritual.

"Terapi herbal, healthy dining, pengalaman spiritual, dan aktivitas wellness kini menjadi kebutuhan. Ini adalah peluang bagi Indonesia untuk memperkenalkan diri secara lebih visioner; sebagai negeri yang tidak hanya indah untuk dikunjungi, tapi juga menyehatkan, menenangkan, dan menginspirasi," ujarnya, dalam peluncuran Wonderful Indonesia Wellness 2025, beberapa waktu lalu.

Sebagai wujud nyata dari visi tersebut, Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BPOB) bekerja sama dengan Remen Jawi, menghadirkan pengalaman retreat yang unik bertajuk Moekti Diri - Forest Wellness Experience.

Diselenggarakan di Borobudur Highland Perbukitan Menoreh, Purworejo, kegiatan tersebut dirancang sebagai ruang pemulihan yang menyatu dengan alam, budaya, dan filosofi Jawa.

Program Moekti Diri mengajak peserta melampaui konsep healing konvensional selama dua hari satu malam.

Peserta akan mengikuti rangkaian sesi yang mengolah dimensi pikiran, tubuh, dan jiwa, seperti Mind, Body, and Soul Session, Self Journey, hingga Letting Go and Heal Session.

Setiap sesi disusun untuk menenangkan batin, menyegarkan raga, serta membuka ruang kesadaran diri yang lebih dalam.

Tak hanya itu, pengalaman ini juga diperkaya dengan sentuhan budaya yang otentik, di mana peserta akan disambut dalam Sugeng Rawuh Moment, sebuah ritual penyambutan khas Jawa.

Sekaligus, menikmati tradisi gastronomi Bukit Menoreh yang menggugah selera dan sarat nilai filosofi, serta aktivitas styling wastra yang menghadirkan ruang kontemplasi melalui balutan kain tradisional penuh makna.

Direktur Utama BPOB, Agustin Peranginangin, menegaskan, pengembangan wellness tourism berbasis budaya lokal adalah langkah strategis dalam membangun pariwisata yang berkelanjutan dan bermakna.

"Kami percaya, wisata yang berkualitas bukan hanya tentang destinasi yang indah, tapi juga tentang pengalaman yang menyentuh batin. Moekti Diri adalah refleksi dari upaya kami menghubungkan kembali manusia dengan alam, budaya, dan dirinya sendiri," cetusnya.

Kegiatan tersebut juga terintegrasi dengan Biosferun, dimana berfokus pada keseimbangan ekosistem dan keberlanjutan manusia dengan alam. 

Melalui integrasi ini, Moekti Diri tidak hanya menjadi perjalanan spiritual, tetapi juga bagian dari upaya nyata dalam menjaga harmoni lingkungan dan kesejahteraan bumi.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved