Jogja Film Academy Cetak Lagi Sineas Muda Berbakat Tanah Air

TRIBUNJOGJA.COM --  Jogja Film Academy menggelar wisuda periode ke lima di bioskop dan mencetak puluhan sineas baru bagi industri film tanah air

Direktur Jogja Film Academy, Tri Wahyudi  menyampaikan keberhasilan para lulusan Jogja Film Academy merupakan suatu pencapaian yang luar biasa. 

Yudi meyakini bahwa film yang diproduksi oleh para lulusan ini akan mampu bersaing di dunia profesional.

Berbeda dengan gelaran wisuda pada umumnya, Jogja Film Academy memilih untuk menggelar wisuda di Sinema 21 Empire, Jalan Urip Sumoharjo, Gondokusuman, Kota Yogyakarta.

Pada kesempatan yang sama hadir pula Ifa Isfansyah sineas sekaligus dosen praktisi di Jogja Film Academy.

Menurut dia pemilihan tempat punya arti sendiri. 

“Bioskop sebagai tempat di mana film itu presentasikan, kita jadikan sebagai saksi kelulusan wisudawan dan wisudawati dari Akademi Film Yogyakarta” kata Ifa yang merupakan sineas sekaligus dosen praktisi di Jogja Film Academy, Selasa (14/10/2025).

Ifa juga menyampaikan  perannya membimbing tidak hanya berhenti hingga kelulusan para mahasiswa.

Melalui PT Abhiseka Elang Asia, Ifa menghadirkan program untuk menginkubasi para sineas muda ini agar lebih matang untuk terjun ke industri film profesional.

Ifa menutup prakatanya dengan ucapan selamat datang kepada para lulusan di industri film tanah air.

Dalam gelaran wisuda ini, turut diputar empat film pilihan karya para lulusan dari Jogja Film Academy.

Film tersebut diantaranya berjudul We Used to be Us karya Razif Rafli Ramdhani sebagai Sutradara, Sejengkal dari Pusar karya Aji Rahardian Kusuma selaku Produser, Toto and Tomorrow Home karya M. Rafi Atha Naufal selaku Sutradara, dan Happy Good Rest karya Yudalon Bilbo Luansa selaku Sutradara.

Sebelumnya telah ditayangkan juga sebanyak 20 film pendek lain karya para lulusan ini di Institut Francais Yogyakarta, Terban, Gondokusuman, Kota Yogyakarta.

Puluhan film yang dihasilkan para sineas muda ini tidak hanya menjadi medium unjuk bakat bagi mereka, namun tema-tema yang diangkat mampu menjadi cerminan realitas sosial dan dinamika dalam keseharian masyarakat.

Harapannya melalui para sineas baru ini dapat tercipta budaya sinema yang lebih baik bagi industri perfilman Indonesia.(MG|Axel Sabina Rachel Rambing)

Baca juga: Jogja Film Academy Kembali Gelar Jofafest