Warga Samas Bantul Rugi Rp6 Juta seusai Dua Handphone dan Uang Raib Dicuri Maling

BL mengalami kerugian sekitar Rp6 juta dikarenakan dua unit handphone dan uang tunai sekitar Rp2 juta

TRIBUNJOGJA.COM / Suluh
Ilustrasi pencurian 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Nasib tidak menyenangkan dialami oleh BL (41), warga Jalan Samas, Kalurahan Sumbermulyo, Kapanewon Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta. Sebab, ia menjadi korban pencurian

Kasi Humas Polres Bantul, Iptu Rita Hidayanto, membeberkan, BL mengalami kerugian sekitar Rp6 juta dikarenakan dua unit handphone dan uang tunai sekitar Rp2 juta yang berada di rumah korban, raib dicuri maling. 

"Awal mula kejadian korban BL dan istri, beristirahat karena waktu sudah malam sekira pukul 23.00 WIB di ruangan berbeda. Namun, pada Jumat (10/10/2025) sekira pukul 03.00 WIB, BL terbangun," beber Rita.

Saat terbangun, BL tiba-tiba melihat pintu rumah sebelah selatan dalam kondisi terbuka. Padahal sebelumnya tertutup, namun tidak dikunci. BL pun mendapati ke arah tempat di mana tas korban diletakkan sudah tidak ada.

Tadinya, tas korban terdapat handphone dan uang tunai sekitar Rp2 juta. Namun, tas berserta isinya sudah tidak ada di tempat tersebut.

"BL langsung bergegas membangunkan istrinya. Namun ternyata, istri korban juga kehilangan handphone. Mereka kemudian bersama-sama mengecek seisi kamar," urai Rita.

Setelah dicek, ternyata ada dua almari pakaian dalam kondisi terbuka. Korban dan istri merasa semakin curiga, sehingga mengecek seisi rumah. Namun, mereka mendapati tas korban yang dibuang di tempat sampah sekitar rumah korban.

"Atas kejadian tersebut, korban BL melaporkan kasus pencurian tersebut ke Polsek Bambanglipuro. Selanjutnya, snggota piket Polsek itu melakukan pengecekan tempat kejadian perkara guna proses penyelidikan lebih lanjut," ucap Rita.

Sampai saat ini, kasus pencurian itu masih masuk penyelidikan lebih lanjut. Demikian pula dengan pelaku pencurian, kata Rita masih dilakukan penelusuran oleh pihak kepolisian. 

"Sampai saat ini, terduga pelaku masih dilakukan penyelidikan," tutup dia.(nei)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved