Dukung Transparansi, Bantul Susun Aplikasi KDMP

Program tersebut digerakkan untuk mendukung transparansi pengelolaan aktivitas dan kemajuan koperasi dalam implementasi Bantul Smart City

TRIBUNJOGJA.COM/ Neti Istimewa Rukmana
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMPP) Kabupaten Bantul, Prapta Nugraha. 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul tengah menyusun aplikasi atau platform untuk mendorong Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) aktif bergerak di bidang digital. Aplikasi itu memiliki kelebihan untuk mewujudkan transparansi KDMP.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMPP) Kabupaten Bantul, Prapta Nugraha, berujar, program tersebut digerakkan untuk mendukung transparansi pengelolaan aktivitas dan kemajuan koperasi dalam implementasi Bantul Smart City.

"Ide itu kan muncul karena Pak Bupati Bantul ingin KDMP ada transparansi dan kepercayaan terhadap koperasi. Jadi, langkah awal itu dilakukan dengan digitalisasi koperasi," katanya kepada wartawan, Jumat (10/10/2025).

Rencananya, aplikasi itu berisi data pengelolaan transaksi barang di koperasi, keuntungan bagi anggota, sisa hasil usaha (SHU) atau berapa poin yang diperoleh setiap anggota. Bahkan data simpanan wajib berapa pokok juga dapat diakses di aplikasi koperasi tersebut. 

Akan tetapi, aplikasi itu tidak bisa diakses oleh masyarakat umum. Maka, masing-masing anggota memiliki nomor, pasword, dan user name. Namun, saat disinggung terkait detail menu dalam aplikasi itu, Prapta mengaku tidak mengetahuinya. 

"Kami belum bisa menjelaskan detail menu-menu apa yang bisa masuk dalam aplikasi tersebut. Dan kami juga sedang merumuskan aplikasi itu bersama Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Bantul," paparnya.

Meski demikian, kata dia, sejauh ini pihaknya belum bisa menggambarkan secara detail menu-menu apa yang bisa masuk dalam aplikasi tersebut. Saat ini, DKUKMPP juga sedang merumuskan bersama Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Bantul.

"Jadi sistemnya aplikasi koperasi, dia belanja dimanapun, belanja gas, sembako atau dia ikut kegiatan apa langsung bisa kelihatan transaksinya oleh anggota itu sendiri, itu harapan yang jadi transparansi KDMP," tutur dia.

Di sisi lain, Prapta mendata, di semua kelurahan di Bantul sudah memiliki gerai perkantoran untuk pengurus KDMP, namun untuk koperasi yang sudah memulai usaha dengan membuka gerai belum sepenuhnya mengawali.

"Kalau usahanya kemarin terlaporkan di kita hasil monitoring akhir September itu sebanyak 14 KDMP yang sudah memulai. Yang lain masih persiapan untuk mereka memulai usaha, kita terakhir monitoring bulan September akhir," tutup dia.(nei)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved