Pemkot Yogyakarta Kini Punya Data GeoTaktis, Intervensi Program Bakal Lebih Tepat Sasaran
Gebrakan GeoTaktis bukan sekadar inovasi, melainkan langkah maju Pemkot Yogyakarta dalam mengelola data pembangunan.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
Penduduk berisiko diidentifikasi dari keluarga yang memiliki faktor-faktor risiko yang mengancam kesehatan dan kesejahteraan.
"Melalui Biotaktis itu, data diolah menjadi wawasan taktis untuk identifikasi, analisis, serta pengambilan kebijakan secara lebih efisien dan tepat sasaran," ujarnya.
Data ini ditampilkan dalam bentuk peta spasial yang sangat detail, mulai dari tingkat kemantren, kelurahan, RT/RW, bahkan hingga titik koordinat individu.
Identifikasi akurat ini memungkinkan Pemkot melakukan penanganan stunting, mengurus lansia terlantar, atau merenovasi rumah tidak layak huni dengan cepat dan tanpa salah alamat.
Meskipun data yang dikelola sangat detail, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian (Diskominfosan), Ignatius Trihastono, menjamin perlindungan data pribadi masyarakat adalah prioritas utama.
Bagaimana tidak, setiap organisasi perangkat daerah yang memanfaatkan data diwajibkan memiliki perjanjian kerja sama dan Non-Disclosure Agreement (NDA).
"Tiga aspek penting dalam digitalisasi data ini adalah integrasi data, perlindungan data pribadi, dan akuntabilitas pemanfaatan data," pungkas Trihastono. (*)
Malioboro Bersih dari Pengamen Liar, Disediakan 7 Titik untuk Akomodir Seniman Terkurasi |
![]() |
---|
Kata Wali Kota Yogyakarta Usai Penerapan Uji Coba Malioboro Full Pedestrian 24 Jam Penuh |
![]() |
---|
Baru Ada 14 SPPG, Program MBG di Kota Yogyakarta Terkendala Tingginya Harga Sewa Lahan |
![]() |
---|
HUT ke-269 Kota Yogyakarta : Lebih Dekat, Lebih Cepat, Maju Melesat |
![]() |
---|
Wali Kota Hasto Wardoyo Sowan ke Pendahulu, Teladani Jejak Kepemimpinan Jelang HUT ke-269 Kota Yogya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.