HUT ke-269 Kota Yogyakarta : Lebih Dekat, Lebih Cepat, Maju Melesat

Rangkaian HUT ke-269 Kota Yogyakarta pun disusun untuk mewujudkan sinergisitas antara program Pemkot Yogyakarta dengan keterlibatan masyarakat

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Hari Susmayanti
Tribun Jogja/Ahmad Syarifudin
CSR : Direktur Utama PT PGN Gagas, Santiaji Gunawan, secara simbolis menyerahkan bantuan gerobak sampah kepada Walikota Yogyakarta, Hasto Wardoyo di even Code Fest#1 di Gondokusuman, Kota Yogyakarta sabtu (4/10/2025). 

TRIBUNNOGJA.COM, YOGYA - Peringatan HUT ke-269 Kota Yogyakarta sedikit berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Momentum hari jadi tahun ini didorong jadi peletup semangat perubahan, dengan mengusung tema 'Lebih Dekat, Lebih Cepat, Maju Melesat'. 

Rangkaian HUT ke-269 Kota Yogyakarta pun disusun untuk mewujudkan sinergisitas antara program Pemkot Yogyakarta dengan keterlibatan masyarakat. 

Tema 'Lebih Dekat, Lebih Cepat, Maju Melesat' mengandung semangat gotong royong untuk membangun kerekatan sosial yang lebih kuat, dikolaborasikan dengan penumbuhan iklim inovasi lebih baik agar pembangunan di Kota Yogyakarta berjalan lebih cepat untuk mencapai tujuan bersama.

Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, mengungkapkan, peringatan HUT Kota Yogyakarta harus bisa menjadi momentum perubahan. 

Terdapat sejumlah kegiatan penanda HUT atau Hari Jadi Kota Yogyakarta, terutama berkaitan dengan peningkatan pelayanan publik dan kebersihan. 

Baca juga: Gotong Royong dan Napas Perubahan Kota Yogya

Dicontohkan, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Yogyakarta akan mengurus gelandangan dan pengamen (gepeng), serta di mana mereka akan ditempatkan.

" Dalam rangka hari jadi, ada penanda berupa perubahan yang akan dilakukan. Misalnya, dinsos akan mengurus pengamen (gelandangan) bagaimana mereka diurus, dan di mana mereka akan ditempatkan. Harapannya setelah hari jadi lewat, ada perubahan keadaan di Kota Yogyakarta dalam berbagai aspek yang menyangkut masalah ketugasan di OPD masing-masing," jelasnya.

Setidaknya, ada 14 penanda HUT ke-269 Kota Yogyakarta, seperti pemasangan penjor di sumbu filosofi, penanda slogan kebersihan bernuansa Jawa, penggunaan pakaian khas Yogyakarta bagi pelaku usaha di sumbu filosofi, deklarasi Satu Kampung Satu Bidan dan peluncuran aplikasi Jogja Sehat. 

Selain itu, ada deklarasi pendampingan kampung dari perguruan tinggi, Code Fest yang melibatkan komunitas pemancing dengan kegiatan memancing sampah, peluncuran perluasan layanan parkir digital, serta deklarasi zero gepeng. 

Ada juga penanda penggunaan Batik Segoro Amarto Reborn dan temu kemitraan Koperasi Kelurahan Merah Putih, peluncuran aplikasi Geotaktis, tirakatan, dan peningkatan layanan kawasan Malioboro dengan penambahan car free night dan uji coba car free day 24 jam, serta peresmian gapura dan Taman Sentra Bakpia Pathuk

Rangkaian HUT ke-269 Kota Yogyakarta juga diisi dengan berbagai lomba, antara lain soal kebersihan lingkungan, pengelolaan sampah organik, reduksi sampah transporter, mural antar sekolah, upaya pencegahan stunting, hingga cakupan pemeriksaan gratis.

"Tanggal 7 Oktober ada uji coba full pedestrian Malioboro. Tapi, kita tidak ingin membuat atraksi-atraksi besar yang heboh. Alokasi anggaran di sana dipakai untuk kegiatan layanan publik. Ada kompetisi untuk lomba-lomba terkait layanan publik," tambah Hasto. (aka)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved