ASN Kemlu Asal Jogja Meninggal

Kasus Kematian Arya Daru: Keluarga Diplomat Kemenlu Asal Bantul Butuh Bukti Penyelidikan

keluarga-diplomat-kemenlu-bantul-penjelasan-polisi-kematian-arya-daru. diplomat-kemenlu-meninggal-bantul-keluarga-arya-daru-bukti-penyelidikan

Dok. Pribadi Arya Daru/Tribunnews.com Rizki Sandi Saputra
DIPLOMAT KEMENLU TEWAS - Foto Arya Daru Pangayunan semasa hidup (kiri). Polisi melakukan oleh TKP di kos Daru di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025). Misteri kematian Diplomat Kemlu, Arya Daru Pangayunan masih belum terpecahkan, terlebih ponsel milik korban belum ditemukan. 

Bantul Tribunjogja.com -- Keluarga Arya Daru Pangayunan diplomat Kemenlu asal Bantul yang meninggal terlilit lakban belum mengibarkan bendera putih tanda menyerah.

Keluarga Arya Daru Pangayunan masih ingin penjelasan terang benderang dari kepolisian soal hasil penyelidikan.

Sebab Polda Metro Jaya dikabarkan akan datang setelah mereka mengadu ke dewan perwakilan rakyat. 

Dan keluarga terbuka jika polisi datang.

Nicholay Aprilindo, kuasa hukum keluarga, bicara dengan nada yang tak lagi penuh harap, tapi tetap tegas. 

"Ya pada prinsipnya, kami bersedia bertemu dan keluarga juga sudah mendelegasikan kepada kami selaku kuasa hukum," kata Kuasa Hukum Keluarga Arya Daru, Nicholay Aprilindo, kepada Tribunjogja.com, Jumat (3/10/2025).

Arya Daru, diplomat muda yang ditemukan tak bernyawa dengan wajah terbungkus lakban, bukan sekadar nama dalam berita. 

Ia anak bangsa yang meninggal dalam misteri. 

Dan misteri itu, kata Nicholay, belum juga dijawab langsung ke keluarga.

Surat permohonan audiensi sudah dikirim. 

Bukti-bukti diminta. Tapi balasan belum tiba. 

Jika tiba saat mereka datang, Nicholay berharap agar polisi melampirkan bukti-bukti terhadap segala hal yang disampaikan. 

"Segala sesuatu, sekarang itu perlu bukti. Kalau enggak ada bukti tertulis kita tidak mau. Tanpa bukti tertulis, bisa direkayasa semuanya. Jangankan itu, bukti tertulis saja juga bisa direkayasa," jelas Nicholay.

Dan kini janji pertemuan masih menggantung. 

Jadwal belum jelas. 

Keluarga tak ingin kesana, sebab Nicholay tak ingin keluarga datang hanya untuk mendengar alasan klasik. 

“Bapak sedang dinas, sedang sibuk, sedang banyak urusan.” 

Ia tak ingin keluarga terombang-ambing dalam ketidakpastian.

Sebelum ini, langkah lain pun diambil.

Kuasa hukum bersama keluarga bertemu dengan Komisi XIII DPR RI untuk mengadu, sebab keluarga almarhum Daru masih meyakini bahwa kematian almarhum Daru tidak wajar.

Dan kini keluarga sedang menunggu kedatangan polisi membawa kabar.

Keluarga bukan menunggu keajaiban, tapi kejelasan.  

Meta Ayu Puspitantri, istri almarhum Arya Daru Pangayunan, terlihat selepas rapat dengan Komisi XIII DPR di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/9/2025).

Meta Ayu Puspitantri, istri almarhum Arya Daru Pangayunan, terlihat selepas rapat dengan Komisi XIII DPR di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/9/2025).
 (Tribunnews.com)

Misteri Kematian Arya Daru, Keluarga Desak DPR Usut Vara dan Dion

Rangkuman Temuan yang Dianggap teror oleh Keluarga Arya Daru Pangayunan:

1. Amplop Misterius (9 Juli 2025)

Diterima sehari setelah tahlilan.

Berisi potongan styrofoam berbentuk bunga kamboja, hati, dan bintang.

Disampaikan oleh orang tak dikenal kepada asisten rumah tangga keluarga.

Diduga sebagai simbol atau pesan tersembunyi.

2. Makam Diacak-acak (27 Juli 2025)

Makam Arya Daru di Pemakaman Sunten, Banguntapan, Bantul, ditemukan dalam kondisi rusak.

Bunga rampai hilang, dan di sekitar nisan terdapat bunga mawar putih.

Sebelumnya, makam masih utuh saat keluarga berziarah pada 15 Juli.

3. Bunga Merah Berbentuk Garis (September 2025)

Saat istri dan anak Arya Daru berkunjung ke makam, ditemukan bunga mawar merah berbentuk garis di atas nisan.

Kuasa hukum menilai ini sebagai bentuk teror psikologis dan pesan dari pihak tertentu. (*)

Baca dan Ikuti Berita Tribunjogja.com.com di GOOGLE NEWS 

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved