Pakar UGM Sebut Cuaca Ekstrem Perlu Dijawab dengan Tata Ruang Berbasis Mitigasi Bencana

Peristiwa banjir bandang yang melanda Bali dan Nusa Tenggara Timur (NTT) pada September 2025 menjadi perhatian serius.

Penulis: Hanif Suryo | Editor: Hari Susmayanti
Tribun Jogja/Hamim Thohari
Kawasan hutan di lereng Gunung Merapi menjadi salah satu wilayah konservasi untuk pelestarian air di wilayah DIY 

Di sisi lain, masyarakat diharapkan meningkatkan kesiapsiagaan dengan langkah sederhana seperti membuat sumur resapan, biopori, menjaga ruang terbuka hijau, serta disiplin tidak membuang sampah ke sungai.

Dengan tata ruang yang terkendali, kebijakan berbasis mitigasi, dan komunitas yang tangguh, risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir bandang dapat ditekan.

Sebab, bencana bukan hanya persoalan alam, melainkan juga cerminan bagaimana manusia mengelola ruang hidupnya. (*)
 

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved