Pengabdian Masyarakat
FK-KMK UGM Gelar Pengabdian Masyarakat, Fokus Eliminasi Campak-Rubela/CRS
Pengabdian Masyarakat dalam Rangka Eliminasi Campak-Rubela/CRS di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman oleh FK-KMK UGM
Kegiatan pengabdian dilanjutkan dengan imunisasi Measles-Rubella 2 (MR2) catch-up dan penyuluhan kader di Puskesmas Ngaglik II yang dilaksanakan pada Rabu, 23 Juli 2025 dan di Puskesmas Mantrijeron pada Sabtu, 16 Agustus 2025 (Gambar 3 dan 4 ). Imunisasi MR2 catch-up diberikan pada balita yang imunisasi MR2 nya terlewat. Kegiatan ini diikuti oleh 14 anak di Puskesmas Ngaglik II dan 11 anak di Puskesmas Mantrijeron.
Sebelum diimunisasi MR2, para orang tua sebelumnya mendapatkan penyuluhan tentang campak-rubela/ CRS dan imunisasi MR, kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan tumbuh kembang untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak secara menyeluruh (fisik, mental, sosial, dan emosional) dan mendeteksi dini adanya penyimpangan atau gangguan, sehingga bisa dilakukan intervensi, penanganan, atau stimulasi yang tepat dan dini untuk mengoptimalkan potensi anak.
Harapannya kegiatan ini dapat meningkatkan cakupan imunisasi MR2 di wilayah puskesmas tersebut hingga >95 persen , mengingat kota Yogyakarta yang memiliki cakupan imunisasi MR2 terendah di D.I.Y. di tahun 2024. Pada kegiatan pertemuan kader, sebanyak total 120 kader antusias mendengarkan penyuluhan tentang seriusnya dampak campak-rubela/CRS serta cara pencegahannya.
Tujuan dari penyuluhan ini adalah kader dapat membagikan pengetahuannya dan menjadi penggerak masyarakat untuk mendukung program eliminasi campak-rubela/CRS. Abdimas ditutup dengan penyuluhan di kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) di 2 SD yang mewakili cakupan imunisasi BIAS tertinggi dan terendah di masing-masing kabupaten/kota .
Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 4 Agustus di SDN Nglempong dan SDIT Hidayatullah Kabupaten Sleman, dan pada tanggal 12 Agustus di SDN Demangan dengan capaian dan SDN Bhayangkara Kota Yogyakarta.
Penyuluhan materi campak-rubela/CRS dan imunisasi MR diberikan kepada wali murid kelas 1 yang menjadi sasaran program BIAS MR oleh dokter spesialis anak konsultan saraf anak dan tumbuh kembang-pediatri sosial. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran wali murid akan seriusnya dampak campak-rubela dan pentingnya mengikuti BIAS.
Melalui kegiatan ini, didapatkan cakupan vaksinasi di SDIT Hidayatullah sebanyak 79,5 persen , SDN Nglempong 100 % , SDN Demangan 92,5 % , dan SDN Bhayangkara 96,2 % . Hal ini menjadi perhatian khusus sekaligus PR bersama bagi para stakeholder untuk bekerja sama meningkatkan capaian di tahun berikutnya.
Berkat kerjasama tim dan respon yang baik dari mitra stakeholder setempat maupun sasaran kegiatan, rangkaian kegiatan abdimas dapat terlaksana dengan baik. Para peserta antusias dalam mengikuti kegiatan dan banyak berdiskusi dengan para narasumber.
Dengan meningkatkan advokasi dengan stakeholder terkait dan meningkatkan pengetahuan dan kesadaran dari agen penggerak kesehatan di masyarakat dan populasi kunci, diharapkan eliminasi campak-rubela/CRS dapat terwujud dan tidak ada lagi anak-anak yang menderita akibat komplikasi campak-rubela/CRS.
Kegiatan ini juga diharapkan dapat direproduksi dan dikembangkan untuk optimalisasi program pencegahan campak-rubela/CRS di puskesmas dan fasilitas kesehatan lainnya di seluruh Indonesia untuk mempercepat terwujudnya eliminasi campak-rubela/CRS di seluruh Indonesia. (Rls**)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.