Jelang Musim Hujan, Ini Kawasan Rawan Potensi Bencana Hidrometeorologi di DIY
Kepala Pelaksana BPBD DIY, Noviar Rahmad, mengatakan pemutakhiran peta dilakukan berdasarkan evaluasi kejadian bencana sepanjang 2024.
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Muhammad Fatoni
“Kalau cuaca ekstrem itu terkait angin kencang yang menyebabkan pohon tumbang dan merusak perumahan maupun fasilitas umum seperti tiang listrik, telepon, dan jaringan internet,” katanya.
Kepala Stasiun Klimatologi DIY Reni Kraningtyas menambahkan, musim hujan 2025 akan masuk bertahap mulai September, dengan puncak intensitas pada Oktober–November.
“Curah hujan diprakirakan terus meningkat pada Oktober hingga November, dengan potensi hujan tinggi lebih dari 500 milimeter di beberapa wilayah. Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir, longsor, dan genangan,” ujarnya.
Menurut Reni, analisis dinamika atmosfer dan laut menunjukkan curah hujan periode September–November 2025 berada pada kategori Atas Normal (AN) atau lebih tinggi dari rata-rata tahunan.
Kondisi ini perlu diantisipasi bersama oleh masyarakat dan pemerintah daerah. (*)
Imogiri Masuk Peta Rawan Banjir, BPBD DIY Perbarui Peta Bencana Hidrometeorologi |
![]() |
---|
7 Fakta Unik tentang Hujan yang Jarang Diketahui Banyak Orang |
![]() |
---|
6 Minuman Sehat Ini Cocok Diminum Saat Batuk Pilek di Musim Hujan |
![]() |
---|
Laporan BPBD DIY soal Dampak Hujan Deras Disertai Angin di Yogyakarta dan Sekitarnya |
![]() |
---|
Kemarau Basah di DIY, BPBD Peringatkan Potensi Bencana Hidrometeorologi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.