Jelang Musim Hujan, Ini Kawasan Rawan Potensi Bencana Hidrometeorologi di DIY
Kepala Pelaksana BPBD DIY, Noviar Rahmad, mengatakan pemutakhiran peta dilakukan berdasarkan evaluasi kejadian bencana sepanjang 2024.
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Jelang datangnya musim penghujan, BPBD DIY mulai memetakan sejumlah kawasan yang masuk rawan potensi bencana hidrometeorologi.
Salah satunya yakni Kecamatan Imogiri, Bantul, yang kini masuk peta rawan banjir 2025 setelah mengalami kejadian banjir pada tahun lalu.
Pemetaan terbaru ini juga menambah wilayah rawan longsor di Sleman, seiring meningkatnya potensi bencana hidrometeorologi jelang musim hujan.
Kepala Pelaksana BPBD DIY, Noviar Rahmad, mengatakan pemutakhiran peta dilakukan berdasarkan evaluasi kejadian bencana sepanjang 2024.
Ia menegaskan, perubahan status Imogiri mencerminkan dinamika ancaman yang terus berkembang di DIY.
“Kalau dalam peta sebelumnya, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, tidak termasuk rawan banjir. Namun setelah kejadian 2024, tentu saja tahun 2025 ini masuk peta rawan banjir,” ujar Noviar.
Selain Imogiri, risiko longsor di Sleman juga mengalami perluasan.
Jika sebelumnya hanya dipetakan di kawasan utara, kini Kecamatan Prambanan dan Kalasan turut masuk kategori rawan.
“Hal itu juga terkait dengan risiko bencana longsor di lokasi-lokasi tersebut. Kejadian longsor 2024 menjadi dasar penetapannya,” kata Noviar.
Sementara itu, wilayah Kota Yogyakarta relatif stabil dengan risiko banjir kiriman saat hujan lebat.
Luapan Kali Code, Kali Gajah Wong, dan sejumlah sungai yang melewati kota masih menjadi perhatian utama.
BPBD DIY, kata Noviar, tidak hanya memutakhirkan peta risiko, tetapi juga menyiagakan forum Pengurangan Risiko Bencana (PRB) di tingkat kelurahan agar respons cepat bisa dilakukan jika terjadi darurat.
“Laporan warga terkait kejadian bencana dapat disampaikan melalui aplikasi Pamor. Relawan maupun forum PRB terdekat akan langsung memantau dan apabila ada kejadian, segera dilakukan penanganan,” ujarnya.
Ia menekankan, ancaman utama pada musim hujan adalah longsor, banjir, serta cuaca ekstrem.
Banjir bahkan bisa muncul di luar peta rawan apabila aliran sungai tersumbat sampah.
Imogiri Masuk Peta Rawan Banjir, BPBD DIY Perbarui Peta Bencana Hidrometeorologi |
![]() |
---|
7 Fakta Unik tentang Hujan yang Jarang Diketahui Banyak Orang |
![]() |
---|
6 Minuman Sehat Ini Cocok Diminum Saat Batuk Pilek di Musim Hujan |
![]() |
---|
Laporan BPBD DIY soal Dampak Hujan Deras Disertai Angin di Yogyakarta dan Sekitarnya |
![]() |
---|
Kemarau Basah di DIY, BPBD Peringatkan Potensi Bencana Hidrometeorologi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.