PSKP UGM: Demonstrasi Bukan Respons Spontan tapi Lahir dari Tekanan Publik

Tindakan represif aparat sebagai salah satu faktor yang memperbesar emosi massa dan menciptakan lingkaran kemarahan yang sulit dikendalikan

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Neti Istimewa Rukmana
AKSI - Ratusan mahasiswa di DIY sedang melakukan aksi dan memberikan orasi dalam aksi damai, di Bundaran UGM, Senin (1/9/2025). 

“Yang lebih mendasar dari empati adalah rasa hormat. Rakyat ini punya potensi besar, dan ketika tidak dihormati, maka kepercayaan akan hilang,” katanya.

Di akhir diskusi Pojok Bulaksumur, para pembicara sepakat  bahwa demonstrasi yang terjadi belakangan ini tidak boleh dipandang semata sebagai ancaman, melainkan sebagai cerminan kegelisahan masyarakat yang harus dijawab secara serius oleh negara. 

Para narasumber menilai bahwa respons instan dan parsial tidak akan cukup, karena akar persoalan terletak pada struktur politik dan institusi yang belum sepenuhnya menjalankan mandat publik. 

Mereka menekankan pentingnya reformasi menyeluruh, mulai dari perbaikan institusi kepolisian, pembenahan partai politik, hingga upaya membuka ruang partisipasi rakyat secara lebih luas. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved